Mencari Inspirasi? Berikut Adalah Beberapa Peribahasa Korea Bijak yang Harus Dipelajari

- 16 Juni 2023, 21:14 WIB
Mencari Inspirasi? Berikut Adalah Beberapa Peribahasa Korea Bijak yang Harus Dipelajari
Mencari Inspirasi? Berikut Adalah Beberapa Peribahasa Korea Bijak yang Harus Dipelajari /Pixabay
KILAS KLATEN - Begitu juga belajar peribahasa Korea. Nenek moyang Korea telah menyimpan beberapa peribahasa yang sangat bermakna, yang sebijaksana kedengarannya.
 
Kami, sampai sekarang, mengenal Korea hanya untuk band musik, perawatan kulit, atau budayanya, tetapi sekarang mari kita selidiki kumpulan pengetahuan mereka. Berikut adalah beberapa peribahasa Korea yang menarik yang akan membuat Anda lebih mencintai bahasa dan kebijaksanaannya.
 
Sekelompok pembicara membuat sausnya pahit
 
Sama seperti peribahasa Inggris, 'terlalu banyak juru masak merusak kaldu', dengan cara yang sama, peribahasa Korea ini juga berarti bahwa terlalu banyak orang di tempat kerja dapat memperburuk tugas.
 
Orang Korea biasanya dikenal membuat saus sendiri, seperti kecap atau saus sambal, jadi keluarga yang terlalu banyak bicara atau ahli akan membuat saus menjadi pahit, atau merusaknya, itulah yang mereka maksud.
 
Udang ada di sisi kepiting
 
Anda akan menemukan orang Korea menggunakan pepatah ini untuk menunjuk ke orang-orang yang berada dalam situasi yang sama dan bahwa mereka saling memahami dengan lebih baik, berada dalam situasi yang sama, dan karena itu tetap bersatu seperti tongkat udang karang di sisi kepiting.
 
 
Jangan menyebarkan abu di atas nasi
 
Ini secara harfiah berarti meminta seseorang untuk tidak merusak atau merusak acara yang menyenangkan atau menyenangkan.
 
Sama seperti jika seseorang mengumumkan kabar buruk pada upacara keluarga, ini berarti menghujani pawai seseorang atau menaburkan abu di atas nasi.
 
Jangan ajari ikan cara berenang
 
Pepatah yang cukup umum dipahami dari orang Korea. Ini sebenarnya berarti seseorang tidak boleh mencoba menjadi terlalu pintar dengan orang yang lebih intelektual atau dengan seseorang yang ahli di bidangnya.
 
Bahkan monyet jatuh dari pohon
 
Salah satu peribahasa tradisional Korea yang paling umum digunakan. Artinya, seorang ahli pun bisa membuat kesalahan, atau justru jika seseorang mengatakan dia pandai dalam suatu hal, dia masih bisa membuat kesalahan.
 
Sama seperti monyet, yang hanya memanjat dari satu pohon ke pohon lain dan merupakan pemanjat yang hebat, mereka juga bisa jatuh sesekali.
 
Pusar lebih besar dari perut
 
Biasanya, ketika orang menghabiskan terlalu banyak uang untuk beberapa produk yang tampaknya tidak bernilai sama sekali, peribahasa Korea ini digunakan.
 
Ini secara harfiah berarti beberapa hal atau tindakan mungkin lebih mahal dari yang seharusnya, yang menyiratkan pemborosan murni. Oleh karena itu, disarankan agar pusar tidak lebih besar dari perut.
 
Jadi, mana yang akan kamu gunakan bersama teman-temanmu sekarang? Selain itu, teruslah belajar lebih banyak.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x