China dan Amerika Serikat Sepakat Bekerjasama Atasi Perubahan Iklim

19 Juli 2023, 21:12 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan). ANTARA/Xinhua /

KILAS KLATEN - Pada pertemuan yang terpisah antara China dan Amerika Serikat (AS) sepakat pada Selasa, 18 Juli 2023 untuk bekerja sama dalam mengatasi perubahan iklim.

John Kerry selaku
Perdana Menteri China Li Qiang dan diplomat senior Wang Yi mencapai konsensus dengan utusan iklim AS mengenai masalah tersebut dalam pertemuan terpisah, kata Kementerian Luar Negeri China.

Hubungan bilateral yang diserukan oleh
Li dan Wang membawa "kembali ke jalur perkembangan yang sehat," kata kemenlu China. 

Upaya itu, menurut kementerian, perlu dilakukan saat Beijing dan Washington mempercepat pembicaraan dengan tujuan mengadakan pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden tahun ini.

Perdana Menteri China menekankan perlunya dua negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia untuk "memperkuat koordinasi, membangun konsensus, dan mengambil tindakan segera" untuk bersama-sama menangani perubahan iklim, menurut kementerian.

Baca Juga: Korea Selatan dan Amerika Serikat Lakukan Identifikasi Jasad Tentara yang Tewas saat Perang

Kerry menyatakan kesediaan Washington untuk bekerja dengan China dalam mendorong keberhasilan konferensi iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang akan diadakan pada November dan Desember, kata kementerian.

Utusan AS tersebut mencatat kebutuhan mendesak bagi China untuk mendekarbonisasi sektor listrik, mengurangi emisi gas metana yang memerangkap panas, dan mengurangi praktik-pratik penebangan hutan.

Kerry juga menggarisbawahi pentingnya Beijing mengambil langkah tambahan untuk meningkatkan target pengurangan emisi guna menghindari dampak terburuk dari krisis iklim, kata Departemen Luar Negeri AS.

Dalam pembicaraannya dengan Wang, mantan menteri luar negeri AS tersebut menyampaikan pesan dari Biden. 

Kerry mengatakan pada senior diplomat China tersebut betapa presiden AS " menghargai hubungannya" dengan Xi, menurut Reuters.

Wang, yang adalah mantan menteri luar negeri China, menyebut Kerry sebagai "teman lama saya".

Wang mengatakan bahwa mereka telah "bekerja sama untuk memecahkan serangkaian masalah antara kedua pihak," kata kantor berita itu.

Utusan iklim tersebut merupakan pejabat senior AS ketiga yang mengunjungi China beberapa pekan terakhir, setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Keuangan Janet Yellen.

Kunjungan Kerry menandai dimulainya kembali pembicaraan bilateral tentang perubahan iklim. 

Baca Juga: 60% Pengguna Twitter Di Amerika Serikat Telah 'Beristirahat' Dari Platform Ini Dalam Setahun Terakhir

Pembicaraan topik itu sebelumnya dihentikan karena mantan ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan pada Agustus tahun lalu hingga memicu reaksi keras dari Beijing.

Kerry mengadakan pembicaraan pada Senin, 17 Juli 2023 dengan mitranya dari China, Xie Zhenhua.

Wang bertemu dengan Blinken di Indonesia pada pekan lalu. Kedua pihak sepakat untuk menjaga saluran komunikasi terbuka.

Beijing dan Washington juga telah mengatur kunjungan ke China oleh Menteri Perdagangan Gina Raimondo, menurut media pemerintah China.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler