Network
KILAS KLATEN - Hari ini, 24 Oktober 2024 seluruh umat Hindu di dunia merayakan pesta keagamaan Diwali.
Diwali dikenal dengan festival cahaya yang dirayakan antara bulan Oktober atau November setiap tahunnya.
India sebagai negara mayoritas pemeluk agama hindu, menganggap Diwali sebuah selebrasi yang harus dirayakan dengan suka cita.
Biasanya saat perayaan Diwali seluruh penjuru kota di India dipenuhi dengan kerlip cahaya.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Tentang Orang India, dari CEO Hingga Penguasa Teknologi
Disinyalir perayaan ini merupakan simbol kemenangan cahaya atas kegelapan.
Umat Hindu merayakan Diwali selama lima hari, dimana tiap tahapannya memiliki filsosofi.
Berikut ini merupakan beberapa Filosofi yang sarat akan makna tentang perayan keagamaan Diwali.
1. Cahaya Merupakan Lambang Kemakmuran
Lampu-lampu dan lilin ditata disetiap sisi, hal ini menandakan cahaya yang terus memancar sebagai lambang kemakmuran.
Malam harinya semua orang akan memanjatkan doa untuk memuja Dewi Lakshmi sang Dewi Kemakmuran.
Baca Juga: Mengenal Diwali, Sejarah, Arti, dan Tradisi Perayaan Festival India 24 Oktober
2.Bangkit dan Terus Bersinar, Jangan Terpuruk Karena Kegagalan Masa Lalu
Dewi Lakshmi dipercayai umat Hindu turun ke bumi saat perayaan Diwali. Dan mereka berlomba-lomba bangun lebih pagi untuk menyapa sang Dewi Lakshmi.
Brahma Muhurta dimaknai sebagai momen bangkit dan kembali bersinar. Jangan terpuruk pada kegagalan di masa lalu.
Setiap pagi yang baru adalah kesempatan untuk menggantungkan harapan baru.
3. Memperbanyak Memberi dan Memaafkan
Sehari setelah perayaan Diwali, setiap umat Hindu yang sudah menikah akan saling memaafkan. Dan banyak memberi kepada sesama.
Baca Juga: Manfaat Kunyit, Rempah Asal India Sebagai Obat Melancarkan Haid, Simak Cara Mengolahnya
Bukan hanya sebatas suami istri, melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya bisa kepada siapapun, agar cahaya di hati terus bersinar.
Itulah makna dan filosofi perayaan hari raya keagamaan umat Hindu yang jatuh hari ini, Senin 22 Oktober 2022.
