Ungkap Sisi Gelap Putra Mahkota Raja Mohammed bin Salman, Pelaku Modernisasi Kota Arab

- 23 November 2022, 21:20 WIB
Ungkap Sisi Gelap Putra Mahkota Raja Mohammed bin Salman, Pelaku Modernisasi Kota Arab
Ungkap Sisi Gelap Putra Mahkota Raja Mohammed bin Salman, Pelaku Modernisasi Kota Arab /Tangkapan layar mohammed_bin_salman_ksa/

KILAS KLATEN - Siapa sih yang tidak tau Pangeran Mohammed bin Salman, penerus tahta dari Salman Raja Arab sekarang.

Tapi taukah anda jika pangeran tampan tersebut memiliki catatan HAM yang buruk.

Banyak media yang menyoroti profil dari Mohammed bin Salman, putra mahkota dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Hal ini karena kebijakannya yang mengkhawatirkan.

Ia adalah pencetus dibalik modernisasi Arab Saudi, negara yang dikenal memiliki 20 % cadangan minyak mentah yang membuatnya menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Menang Melawan Argentina, Raja Salman Umumkan Libur Nasional di Arab Saudi

Beberapa proyek dan kerja sama Mohammed bin Salman yang dilansir oleh berbagai sumber:

1. Dilansir dari The National, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan pembentukan Yayasan Inisiatif Hijau.

Hal ini merupakan bagian dari visi 2030 kerajaan untuk membentuk kembali ekonominya, menempatkan dirinya di pusat upaya regional untuk memenuhi target internasional pada proyek-proyek lingkungan.

2. MBS telah mengerahkan pasokan minyak Arab Saudi yang melimpah sebagai senjata dalam pertempurannya untuk mendapatkan kembali posisinya di panggung dunia.

Jika ia menjadi raja, MBS diprediksi semakin meningkatkan produksi minyak negaranya, sebab ia tahu bahwa saatnya telah tiba untuk tawar-menawar dengan dunia dari posisi yang kuat melalui industri tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi Taklukan Argentina di Piala Dunia, Raja Salman Umumkan Hari Cuti Nasional

3. Dilansir dari Madawi al-Rasheed, profesor tamu di Middle East Institute of the London School of Economics

Menjelaskan MBS nantinya diprediksi akan mempercepat hubungan keamanan dan ekonominya dengan Israel. Ini akan menjadi awal dari normalisasi, yang akan menyenangkan banyak orang di Barat.

4. Bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi makin melalui penandatanganan 18 perjanjian kemitraan di berbagai bidang, mulai dari energi, komunikasi, antariksa hingga layanan kesehatan dalam pertemuan bilateral pada Juli 2022 lalu.

Lalu apa saja sisi gelap dari sang mahkota raja tersebut? Artikel ini akan mengupasnya!

Baca Juga: Ukraina Janjikan Perlindungan Bagi Rakyatnya saat Musim Dingin

1. Salah Satu Penyebab Perang di Yaman

MBS merupakan penyebab dari perang di yaman dengan menargetkan kelompok pemberontak Houthi.

Koalisi pimpinan Arab Saudi-UEA ini mendapat dukungan logistik dari Amerika Serikat

Pangeran malah mendukung kebijakan negaranya untuk perang Saudara ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal hingga terjadinya kelaparan.

"Dalam setiap operasi militer, kesalahan terjadi. Tentu saja, kesalahan apa pun yang dibuat Arab Saudi atau koalisi adalah kesalahan yang tak disengaja," ucapnya kepada Time pada April 2018.

"Kita tidak perlu memiliki Hizbullah (kelompok Lebanon yang didukung Iran) baru di semenanjung Arab. Ini adalah garis merah tidak hanya untuk Arab Saudi tapi untuk seluruh dunia," kata Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Aksi Suporter Jepang Mungut Sampah di Piala Dunia Qatar Jadi Pusat Perhatian

2. Memenjarakan aktivis hak asasi perempuan

Aktivis didominasi perempuan ditangkap hanya beberapa minggu sebelum Arab Saudi mengizinkan kaum perempuan untuk mengemudi pada 2018.

3. Eksekusi mati meningkat

Menurut organisasi HAM internasional, Reprieve dan Amnesty International. Jumlah eksekusi di kerjaan itu telah meningkt pesat sejak Mohammed bin Salman menjadi Putra Mahkota Arab Saudi

Amnesty International juga mengutuk penggunaan hukuman mati yang menonjol di Arab Saudi. Mereka menuduh negara itu menggunakan hukuman tersebut sebagai cara untuk menahan kritik dari minoritas Syiah di Arab Saudi.

Baca Juga: Wartawan Israel Dikacangin Suporter Piala Dunia Qatar: Tidak Ada yang Namanya Israel!

Tapi dalam wawancaranya, Mohammed bin Salman berdalih dengan menekankan bahwa semua yang dieksekusi telah melalui tiga lapisan sistem peradilan.

4. Seseorang dibalik pembunuhan jamal khashoggi

Jamal Ahmad Khashoggi adalah wartawan Saudi, kolumnis Washington Post, penulis, dan mantan manajer umum dan pemimpin redaksi Al Arab News Channel.

Di dunia internasional, ia dikenal atas kontribusinya untuk Al Watan sehingga bisa menjadi ruang bagi kalangan progresif di Saudi

Dilansir oleh bbc Jaksa penuntut umum Saudi mengatakan pembunuhan atas Khasoggi merupakan akibat dari "operasi liar" dan mereka telah mengadili 11 orang, tanpa menyebutkan jati dirinya ke pengadilan.

Baca Juga: Bukan Liburan, Presiden Korut Ajak Sang Putri Nonton Uji Coba Rudal Balistik

1. Rekaman rahasia pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi : 'Anda bisa mendengar mereka tertawa'

2. Mohammed bin Salman: Manuver sang putra mahkota memodernisasi Arab Saudi dan tuduhan dalang pembunuhan Jamal Khashoggi

3. Temuan penyelidikan tim PBB: Arab Saudi 'membatasi' penyelidikan pembunuhan Jamal Khashoggi

Seorang pakar PBB telah menyimpulkan bahwa apa yang terjadi pada Khasoggi merupakan "eksekusi di luar pengadilan.

Baca Juga: 4 Kontroversi Piala Dunia Qatar 2022, Dari Isu Korupsi Hingga Larangan Miras dan LGBT

Itulah sisi gelap putra mahkota Mohammed bin Salman.***

 

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah