Ukraina Janjikan Perlindungan Bagi Rakyatnya saat Musim Dingin

- 23 November 2022, 17:20 WIB
Ukraina Janjikan Perlindungan Bagi Rakyatnya saat Musim Dingin
Ukraina Janjikan Perlindungan Bagi Rakyatnya saat Musim Dingin /Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS/File Foto/

KILAS KLATEN - Serangan Rusia terhadap Ukraina berdampak pada matinya listrik untuk waktu yang lama hingga 10 juta konsumen sekaligus, operator jaringan listrik nasional Ukraina menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi sangat besar.

“jika serangan besar besaran Rusia terjadi lagi, jelas kekuatan tak akan pulih selama berjam jam, ‘pusat tak terkalahkan akan didirikan dengan semua layanan utama.” Kata Zelenskiy dikutip dari Reuters.

Sementara itu salju pertama di musim dingin telah turun di sebagian negara besar negara selama seminggu terakhir, dengan datangnya musim dingin di tengah panasnya perang antara Ukraina Dan Rusia, pihak pemerintahan Ukraina menjanjikan untuk memberikan perlindungan bagi rakyatnya.

“Pusat tak terkalahkan” akan didirikan khusus di Ukraina untuk menyediakan listrik, panas, air, internet, koneksi ponsel, dan apotik, gratis sepanjang waktu kata presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pidato video malamnya pada hari selasa dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Surat Al Hujarat Jadi Pembuka Piala Dunia di Tengah-tengah Ramainya Isu Konflik Antara Rusia dan Ukraina

Dampak terbaru dari serangan Rusia adalah padamnya listrik yang dapat mempengaruhi jutaan orang hingga akhir maret dampak dari invasi Rusia yang telah menewaskan puluhan ribu, dan memukul ekonomi global.

Sementara itu World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia memberikan peringatan bahwa minggu ini rumah sakit dan fasilitas kesehatan Ukraina kekurangan bahan bakar, air dan listrik.

“system kesehatan Ukraina menghadapi hari tergelap dalam perang sejauh ini, setelah mengalami 700 serangan dan sekarang juga menjadi korban krisis energi.” Kata Hans Kluge dikutip dari Reuters

Serangan Rusia yang menargetkan energy adalah sebuah konsekuensi dari Kyiv yang enggan untuk bernegosiasi kata kantor berita Rusia TASS mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada pekan lalu.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x