Konflik Ukraina-Rusia: Polandia Mengatakan Rudal Kemungkinan Bukan dari Rusia

- 17 November 2022, 13:20 WIB
Ilustrasi rudal. Konflik Ukraina-Rusia: Polandia Mengatakan Rudal Kemungkinan Bukan dari Rusia
Ilustrasi rudal. Konflik Ukraina-Rusia: Polandia Mengatakan Rudal Kemungkinan Bukan dari Rusia /KCNA via REUTERS/

KILAS KLATEN - Pada hari Rabu duta besar NATO mengadakan pembicaraan darurat untuk memberikan tanggapan terkait ledakan yang terjadi di Polandia yang dekat dengan perbatasan Ukraina, ledakan tersebut  pada hari selasa dan menewaskan dua orang.

“Dari Informasi yang kami dan sekutu kami miliki, itu adalah roket S-300 buatan Uni-Soviet, roket tua dan tidak ada bukti bahwa itu diluncurkan oleh pihak rusia, kata presiden Polandia Andrzej Duda. “ sangat mungkin bahwa itu ditembakan oleh pertahanan anti-pesawat Ukraina.” Katanya lebih lanjut dikutip dari Reuters

NATO dan olandia menyimpulkan bahwa rudal yang jatuh di Polandia kemungkinan adalah tembakan nyasar, oleh pihak Ukraina.

Namun meskipun demikian, kepala NATO mengatakan bahwa yang bersalah dalam hal ini adalah Rusia bukan Ukraina, Rusia disalahkan karena memulai perang dengan invasi pada bulan Februari lalu dan meluncurkan sejumlah rudal yang memicu pertahanan Ukraina.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Rusia Angkat Bicara Terkait Rudal yang Menghantam Polandia: Tidak Ada Serangan Apapun

“Ini bukan kesalahan Ukraina, Rusia memiliki tanggung jawab utama karena melanjutkan perang illegal melawan Ukraina.” Kata sekretaris jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan di Brussel, dikutip dari Reuters

Lebih lanjut sekretaris jenderal Jens Stoltenberg juga mengatakan bahwa ledakan yang terjadi itu kemungkinan adalah rudal pertahanan udara Ukraina, seperti yang dikatakan presiden AS Joe Biden sebelumnya bahwa lintasan menunjukan rudal tersebut tidak mungkin dilepaskan dari rusia.

Sementara itu presiden Ukraina Volodymryz Zelenskiy memebrikan respon akan hal yang terjadi dan mengatakan “Saya tidak ragu, bahwa itu bukan rudal kami.” Yang dilansir dari media Ukraina yang melaporkan pada hari rabu.

Sehingga Ukraina didesak untuk dimasukan ke dalam penyelidikan lokasi ledakan di Polandia untuk mengetahui kebenarannya.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x