Menlu Rusia Tiba-Tiba Cabut Dari KTT G20 di Bali, Ada Apa?

- 16 November 2022, 14:01 WIB
Menlu Rusia hadiri FMM G20 di Bali, Jumat 8 Juli 2022.
Menlu Rusia hadiri FMM G20 di Bali, Jumat 8 Juli 2022. /Antara/

KILAS KLATEN - Selasa malam tepat tanggal 15 November 2022 Menteri Luar Negeri Rusia telah pergi secara tiba-tiba dari forum KTT G20 ada apa? 

Hal ini dikonfirmasi oleh Kantor berita TASS yang menyebutkan Menlu Rusia, Sergey Lavrov sudah meninggalkan bali dan terbang ke Rusia
 
Sergey menggantikan presidennya, Putin karena kondisi Invasi Rusia Ukraina yang masih berlangsung dan desakan kubu barat yang mengisolasi Rusia. Maka pengganti putin adalah Sergey Lavrov.
 
Sementara itu Indonesia sebagai presidensi tidak bisa mengeluarkan rusia dari anggota G20.
 
 
Sebelum terbang ke Rusia, Sergey sudah membicarakan beberapa point dan melakukan aktivitas sebagai berikut: 
 
1. Mengenai ketahanan pangan dan energi di sesi health care disidang pleno
 
2. Lavrov mengadakan sejumlah pertemuan bilateral, termasuk dengan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu
 
3. berbicara singkat dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
 
Kenapa Pergi? 
 
Melansir dari kantor berita Rusia TASS, Rabu, 16 November 2022, program Lavrov di KTT G20 berakhir pada 15 November tidak diketahui pasti alasan Menlu Rusia pulang secara terburu-buru.
 
Tapi, hal ini berbarengan dengan laporan media barat yang mamberitakan soal rudal Rusia yang jatuh dan meledak di salah satu negara anggota aliansi NATO, Polandia.
 
 
Kemungkinan hal itu yang menjadi faktornya. 
 
Karena perlu diketahui, sebanyak 30 Negara NATO terikat Pasal 5. Di mana negara-negara NATO bisa turun menyerang suatu negara bila salah satu anggotanya diserang. 
 
Laporan dimuat kantor berita Rusia, RIA Novosti. Posisi Lavrov sebagai kepala delegasi Rusia dalam KTT G20 akan digantikan oleh Menteri Keuangan Anton Siluanov.
 
Di dalam KTT G20 Indonesia fokus membahas tentang pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. 
 
Namun pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina.
 
Dalam pidato pembukaannya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam, yang sangat lebar. Namun, keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua pihak dapat menyisihkan perbedaan.
 
Itulah kenapa alasan Sergey Menlu Rusia Meninggalkan bali pada selasa semalam.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x