Mantan Presiden Pakistan Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun

- 6 Februari 2023, 10:45 WIB
MANTAN Presiden Pakistan, Pervez Musharraf telah dinyatakan bebas dari vonis hukuman seumur hidup usai dianggap melakukan pengkhianatan terhadap negara.*
MANTAN Presiden Pakistan, Pervez Musharraf telah dinyatakan bebas dari vonis hukuman seumur hidup usai dianggap melakukan pengkhianatan terhadap negara.* /AP News/

KILAS KLATEN - Pervez Musharraf, mantan Presiden Pakistan meninggal dunia di usia 79 tahun, Minggu 5 Februari 2023. Ia meninggal dunia karena menderita sakit yang cukup lama.

Penyakit yang diderita Pervez Musharraf adah amiloidosis sejenis penyakit langka yang terjadi ketika protein abnormal menumpuk di organ dan mengganggu fungsi normal sejak dia digulingkan dari kekuasaan.

Mantan Jenderal Militer yang pernah berkuasa selama satu dekade itu meningggal dunia dalam pengasingannya di Dubai Uni Emirat Arab (UEA).

Militer Pakistan mengkonfirmasi kematiannya dalam sebuah pernyataan, mengungkapkan "belasungkawa yang tulus atas kematian yang menyedihkan dari Jenderal Pervez Musharraf, mantan presiden, CJCSC dan kepala staf militer".

Rencananya jenazah Pervez Musharraf akan dimakamkan  di Pakistan, hari ini, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga: 23 Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan di Chile

Tidak ada ucapan bela sungkawa dan tanggapan disampaikan tokoh seniordi Pakistan atas kematian Pervez Musharraf.

Tanggapan atas kematiannya di Pakistan telah dibungkam.

Sebuah pesan singkat dari Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, men-tweet ucapan belasungkawa “belasungkawa kepada keluarga Jenderal (rtd) Pervez Musharraf. Semoga arwah yang meninggal beristirahat dalam damai.”

Shehbaz Syarif merupakan adik dari mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang digulingkan dan dipenjarakan oleh Musharraf saat berhasil merebut kekuasaan tahun 1999.

 
Musharraf lahir di pra-partisi Delhi dan keluarganya pindah ke Karachi setelah 1947.

Lalu ia dengan cepat naik pangkat menjadi tentara dan menjadi jenderal militer tertinggi Pakistan.

Kemudian dia memimpin kudeta tak berdarah melawan pemerintahan Nawaz Sharif. Dia merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 1999.

Tak hanya menggulihkan Nawaz Sharif, Pervez Musharraf juga  memenjarakannya.

Setelah merebut kekuasaan, dia menangguhkan konstitusi, menyatakan keadaan darurat dan menunjuk dirinya sendiri sebagai "kepala eksekutif".

Pervez Musharaaf dikenal sebagai penguasa militer dan salah satu pemimpin negara paling memecah belah.
 
Baca Juga: Indonesia dan India Ternyata Punya Banyak Kesamaan Nilai, Apa Saja?

Di bawah pemerintahan militer baru, Nawaz Sharif diadili karena pengkhianatan dan dipaksa mengasingkan diri ke Arab Saudi.

Pada tahun 2001, Musharraf secara resmi mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden dan mengawasi beberapa perubahan konstitusi Pakistan.

Kemudian hampir satu dekade dia memimpin pemerintahan di Pakistan sebagai Presiden.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x