Network
KILAS KLATEN – Netflix berencana untuk memangkas pengeluarannya sebesar $300 juta tahun ini, menurut laporan baru dari The Wall Street Journal. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa salah satu alasan perusahaan streaming raksasa ini ingin memangkas biaya adalah karena mereka menunda rencananya untuk menindak berbagi kata sandi di Amerika Serikat dan di tempat lain dari kuartal pertama tahun ini ke kuartal kedua.
Netflix mendesak para stafnya awal bulan ini untuk lebih bijaksana dengan pengeluaran mereka, termasuk dalam hal perekrutan karyawan. Perlu dicatat bahwa meskipun Netflix berencana untuk memangkas biaya sebesar $300 juta tahun ini, angka ini hanya mewakili sebagian kecil dari keseluruhan pengeluaran perusahaan. Sebagai contoh, biaya operasional Netflix tahun lalu adalah sekitar $26 miliar.
Raksasa streaming, Netflix, ini mengalahkan estimasi untuk kuartal pertama tahun ini, tetapi melaporkan perkiraan yang lebih ringan dari perkiraan bulan lalu. Netflix menaikkan estimasi jumlah arus kas bebas yang ingin dihasilkannya pada tahun 2023 menjadi setidaknya $3,5 miliar, naik dari $3 miliar.
Baca Juga: Drama Korea Doctor Cha Jadi Acara Populer ke 10 di Netflix
Netflix telah mengeksplorasi cara-cara baru untuk menghasilkan pendapatan. Perusahaan ini meluncurkan tindakan keras terhadap berbagi kata sandi di Kanada, Selandia Baru, Portugal, dan Spanyol pada awal tahun ini. Di negara-negara ini, Netflix mengharuskan pengguna yang membayar untuk menetapkan lokasi utama untuk akun mereka.
Selain itu, perusahaan ini meluncurkan paket baru yang didukung iklan yang disebut "Basic with Ads" pada bulan November lalu. Tingkatan ini berbiaya $6,99 per bulan, yang mana lebih murah $13 daripada paket Premium Netflix, hampir $9 lebih murah daripada paket Standar dan $3 lebih murah daripada paket Basic. Dengan paket ini, Netflix bersaing dengan layanan streaming besar lainnya yang menawarkan opsi yang didukung iklan, termasuk Disney+, Hulu, HBO Max, Paramount+, dan Peacock.
Dalam upaya untuk menurunkan biaya, Netflix melakukan serangkaian pemutusan hubungan kerja tahun lalu. Pada bulan Mei 2022, perusahaan memberhentikan sekitar 150 staf. Sebulan setelah itu, perusahaan memberhentikan 300 orang lagi, yang mewakili sekitar 3% dari tenaga kerjanya pada saat itu. Netflix kemudian memberhentikan 30 karyawan lainnya pada bulan September yang merupakan bagian dari departemen animasinya.
