WHO: Eropa Sepakat Tutup Kantor Regional di Moskow

- 16 Mei 2023, 13:23 WIB
WHO: Eropa Sepakat Tutup Kantor Regional di Moskow
WHO: Eropa Sepakat Tutup Kantor Regional di Moskow /Antara

Kilas Klaten - Eropa sepakat untuk menutup kantor regional yang berlokasi di Moskow, sebuah keputusan menyusul invasi Rusia di Ukraina tahun lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 15 Mei 2023 kemarin.

Pertimbangan negara anggota WHO di Eropa merupakan pemindahan Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eropa dari Rusia sejak setahun lalu.

Misi diplomatik Rusia di Jenewa tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar mengenai keputusan tersebut.

Badan PBB melalui email menuliskan keputusan rapat mendapati mayoritas yang diperlukan dalam rapat khusus mengenai kantor WHO di Eropa pada Senin, 15 Mei 2023 kemarin.

Kantor tersebut akan dipindahkan ke Kopenhagen di Denmark paling lama 1 Januari 2024, demikian menurut keputusan itu.

Dalam pertemuan tersebut, sekutu Rusia, Tajikistan, berupaya untuk memindahkan kantor ECDC ke sana, bukannya ke Denmark.

Baca Juga: Jelang Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2023, WHO: 300 Ribu Anak di Diagnosis Kanker Setiap Tahunnya

Namun, sebagian besar negara anggota menolak usulan tersebut.

Para diplomat sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa penutupan kantor WHO di Moskow dimaksudkan sebagai sebuah langkah politik untuk melanjutkan upaya pengucilan oleh Negara Barat terhadap Rusia.

Hal itu, lanjutnya, diperkirakan tidak memiliki konsekuensi kesehatan bagi Rusia atau kebijakan kesehatan global.

Penyakit tidak menular seperti diabetes dan kanker menjadi penyebab utama kematian di wilayah Eropa anggota WHO, yang mencakup 53 negara.

Disisi lain, WHO mendesak Rusia untuk memastikan akses yang aman guna memberikan layanan kesehatan bagi orang-orang yang berada di tempat-tempat yang dikendalikan atau dikepung pasukan Rusia di Ukraina.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tentang situasi di Ukraina dan peran Rusia dalam masalah kesehatan global.

Hubungan antara WHO dan Rusia telah tegang sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Anggota WHO di wilayah Eropa pekan lalu mengeluarkan resolusi yang dapat mengakibatkan penutupan kantor regional Rusia dan penangguhan pertemuan di negara itu.

Wakil ketua majelis rendah parlemen Rusia Pyotr Tolstoy menyerahkan daftar perjanjian Rusia dengan badan-badan internasional, termasuk WHO, ke majelis awal pekan ini.

Ia mengindikasikan bahwa langkah selanjutnya dapat berupa penarikan Rusia dari badan-badan internasional tersebut, menurut Interfax.

Baca Juga: WHO Perkirakan 1000 Anak Didiagnosa Kanker Setiap Hari

Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Di lain pihak, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

WHO telah melaporkan sekitar 235 serangan terhadap infrastruktur kesehatan di Ukraina sejak konflik dimulai, tanpa menuding pihak mana yang bersalah.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x