Network
KILAS KLATEN – Perusahaan pemesanan kendaraan dan pengantaran makanan asal Singapura, Grab, telah menandatangani kesepakatan untuk unit penyewaan mobilnya, Grab Rentals, untuk mengakuisisi Trans Cab, operator taksi terbesar ketiga di negara kota tersebut.
Kesepakatan yang merupakan akuisisi kompetitor lokal pertama Grab ini diperkirakan akan ditutup pada kuartal keempat tahun 2023 dan mencakup "bisnis taksi dan penyewaan mobil Trans Cab, bengkel pemeliharaan dan operasional pompa bahan bakar."
pada tahun 2003, Trans Cab dimulai dengan 50 armada taksi dan mencoba untuk go public dua kali. Sekarang Trans Cab mengoperasikan lebih dari 2.500 armada. Ketentuan keuangan dari kesepakatan tersebut tidak diungkapkan, tetapi menurut laporan The Straits Times, nilai akuisisi diperkirakan sekitar $75 juta.
Baca Juga: Grab Memangkas Lebih Dari 1.100 Karyawannya, Ada Apa?
Raksasa pemesanan kendaraan yang terdaftar di Nasdaq ini mengatakan bahwa akuisisi ini akan memungkinkan Grab untuk menyediakan basis pengemudi yang lebih luas. Grab ingin mengatasi masalah kekurangan pengemudi di Singapura seiring dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi setelah negara kota tersebut mencabut pembatasan akibat pandemi.
"Dengan meningkatkan jumlah pengemudi di platform kami dan membantu mereka untuk beroperasi secara lebih efisien, kami meningkatkan kecepatan dan keandalan kami dalam mencarikan tumpangan bagi para penumpang kapan pun mereka membutuhkannya," ujar Yee Wee Tang, managing director Grab Singapura, dalam sebuah pernyataan.
Pembelian ini dilakukan hanya sebulan setelah operator aplikasi super Asia Tenggara ini memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan, atau sekitar 11% dari seluruh stafnya. Perusahaan pemesanan kendaraan di Singapura, Grab, memberhentikan lebih dari 1.100 karyawan.
