Call Of Duty Terinfeksi Malware Yang Digunakan Untuk Meretas Pemain

- 1 Agustus 2023, 09:52 WIB
Franchise Call of Duty
Franchise Call of Duty /

KILAS KLATEN – Selama sekitar satu bulan, para peretas telah menginfeksi para pemain Call of Duty Modern Warfare 2 dengan malware yang dapat menyebar sendiri, yang juga dikenal sebagai worm. Untuk melakukan hal itu, para peretas mengeksploitasi bug yang telah dilaporkan ke penerbit game tersebut lima tahun yang lalu, demikian dilansir dari TechCrunch.

 

Seseorang di Twitter memposting tangkapan layar yang menunjukkan kode di balik malware yang menyebar sendiri. Maurice Heumann, seorang peneliti keamanan yang selama bertahun-tahun telah menemukan dan melaporkan bug di beberapa game Call of Duty, mengatakan kepada TechCrunch bahwa tangkapan layar tersebut menunjukkan bahwa malware tersebut menggunakan bug dan teknik untuk mengeksploitasi game yang ia temukan dan laporkan pada tahun 2018 kepada Activision, raksasa game yang menerbitkan seri Call of Duty.

Heumann mengatakan bahwa ia tidak pernah mempublikasikan rincian bug Call of Duty tersebut karena Activision tidak memperbaikinya, dan mempublikasikan bug tersebut dapat membahayakan para pemain. Mengacu pada bug yang dia laporkan, Heumann mengatakan bahwa "sangat mudah untuk dieksploitasi."

Baca Juga: Microsoft Dan Sony Menandatangani Kesepakatan untuk Mempertahankan Call Of Duty di Konsol Playstation

"Tidak ada perbaikan yang pernah diterbitkan. Bahkan, setengah tahun kemudian saya mengirim email tindak lanjut untuk menanyakan apakah mereka telah memperbaikinya," kata Heumann.

Seorang peneliti keamanan melihat sampel malware untuk TechCrunch dan mengonfirmasi bahwa string pada tangkapan layar memang ada pada malware tersebut. Kode yang dimaksud Heumann juga muncul di analisis malware yang diposting di repositori online lainnya.

Sampel tersebut sekarang ditandai sebagai "CoDworm" oleh beberapa mesin antivirus. Minggu lalu, penerbit game ini mengumumkan bahwa mereka membuat game ini offline di platform game Steam "sementara kami menyelidiki laporan adanya masalah."

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x