Mantan Presiden Trump Akan Diselidiki Karena Hal ini

- 10 Agustus 2023, 10:15 WIB
Truth Social milik Donald Trump
Truth Social milik Donald Trump /Pixabay @sergeitokmakov/

KILAS KLATEN – Dokumen pengadilan baru yang pertama kali dilaporkan oleh Politico mengungkapkan bahwa penasihat khusus yang menyelidiki mantan Presiden Trump mendapatkan surat perintah penggeledahan untuk akun Twitter-nya pada bulan Januari.

 

Dokumen-dokumen tersebut, yang dibuka pada hari Rabu, menunjukkan bahwa jaksa penuntut yang mengeksplorasi peran Trump dalam serangan 6 Januari memperluas pencarian mereka ke komunikasi Trump melalui media sosial, terutama platform yang digunakannya untuk mengarahkan para pemberontak di Capitol pada hari itu.

"Mike Pence tidak memiliki keberanian untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk melindungi Negara kita dan Konstitusi kita, memberikan Negara bagian kesempatan untuk mengesahkan serangkaian fakta yang telah dikoreksi, bukan fakta yang curang atau tidak akurat yang sebelumnya diminta untuk dikesahkan," tulis Trump dalam sebuah tweet ketika peristiwa di Capitol berlangsung."Amerika Serikat menuntut kebenaran!"

Baca Juga: YouTube Kembalikan Akun Donald Trump

Seorang hakim federal menandatangani surat perintah penggeledahan pada bulan Januari dan mengizinkan jaksa penuntut untuk secara diam-diam mendapatkan akses ke akun Twitter tersebut untuk mencegah Trump "mendapatkan kesempatan untuk menghancurkan bukti, mengubah pola perilaku, [atau] memberi tahu pihak-pihak yang bersekongkol," demikian menurut dokumen-dokumen tersebut.

Cuitan Trump dikutip secara luas dalam dakwaan Penasihat Khusus Jack Smith terhadap mantan presiden tersebut, yang diungkapkan minggu lalu. Smith mendakwa Trump dengan empat tindak pidana terkait dengan dugaan upayanya untuk membatalkan dan merusak hasil pemilu AS 2020.

Sehubungan dengan aktivitasnya di platform tersebut, Twitter secara permanen memblokir sang presiden pada 8 Januari 2021. Setelah mengambil alih perusahaan dan mengubah namanya menjadi X, pemilik saat ini, Elon Musk, mencabut larangan tersebut dan mengembalikan akun Trump.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x