Younes Elhallaq, Seorang Mahasiswa Palestina Gambarkan Kehancuran Dan Ketakutan di Gaza

- 2 November 2023, 12:42 WIB

Kilas Klaten – Warga Gaza, Younes Elhallaq, bersembunyi dari serangan udara Israel di sebuah rumah bersama 30 anggota keluarganya, tujuh keluarga yang tinggal di empat ruangan dalam satu atap.

 

Banyak dari mereka, termasuk Younes Elhallaq dan keluarganya, yang mengungsi ke selatan Jalur Gaza untuk mencari tempat yang aman dari gempuran serangan udara balasan Israel menyusul serangan teror mendadak dari Hamas di Israel pada 7 Oktober lalu.

Namun keselamatan dan keamanan masih belum terjamin, kata pria berusia 24 tahun itu, Younes Elhallaq. Ketakutan mereka bertambah bukan hanya karena ledakan-ledakan di sekitar mereka, katanya, tetapi juga karena berkurangnya akses terhadap makanan, air bersih, listrik, dan semakin terputusnya hubungan dengan dunia luar karena layanan internet dan telepon selular masih belum stabil, begitulah penggambaran situasi terkini dari Elhallaq di Gaza yang kini tengah menghadapi serangan Israel.

Baca Juga: Pasukan Cyber Hamas Retas Sistem Keamanan Israel Lewat Modus Ini

"Kami sekarat," kata Elhallaq kepada ABC News. "Perlahan, perlahan, perlahan."

Dia mengatakan serangan udara Israel menghantam salah satu rumah keluarganya, menewaskan tiga anak di dalamnya.

"Kami tidak tahu sampai fajar menyingsing ketika internet kembali dan kami bisa pergi ke rumah untuk memeriksa para korban luka dan syuhada," katanya.

"Semua yang ada di Gaza menjadi sasaran," katanya.

Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta warga Palestina, telah dikepung sejak kelompok militan Islam Palestina Hamas melakukan serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel dari Jalur Gaza yang bertetangga pada 7 Oktober lalu, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 orang lainnya, demikian menurut pihak berwenang Israel.

Sebagai tanggapan, militer Israel telah melakukan serangan udara berskala besar di Gaza, menewaskan lebih dari 8.000 orang dan melukai lebih dari 21.000 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas.

Baca Juga: Meta Ubah Pengaturan Komentar Facebook Tengah Perang Israel dan Hamas

IDF mengatakan bahwa mereka telah menyerang lebih dari 11.000 target di Gaza sejak serangan tersebut. Elhallaq mengatakan dia tidak tahu mengapa kampus mereka, Universitas Islam Gaza, tempat di mana anak-anak muda Gaza belajar pemasaran, akuntansi, sastra Inggris, dan kedokteran, menjadi sasaran serangan.

Elhallaq adalah seorang mahasiswa dan kakak iparnya yang berusia 22 tahun, Batoul Abu Ali, adalah lulusan perguruan tinggi tersebut. Keduanya mengenang kembali institusi tersebut, yang telah dibom dan hancur total.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah