Network
Kilas Klaten – Turki dan Mesir telah menyetujui sekitar 1.000 pasien kanker dan warga sipil yang terluka yang membutuhkan perawatan mendesak di Gaza untuk dikirim ke Turki untuk mendapatkan perawatan, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan pada hari Minggu (5/11), seraya menambahkan bahwa pekerjaan sedang dilakukan untuk merencanakan pemindahan tersebut.
Koca mengatakan pada hari Kamis bahwa Ankara siap untuk membawa pasien kanker dari rumah sakit Persahabatan Turki - Palestina di Gaza, satu-satunya rumah sakit perawatan kanker di daerah tersebut, yang tidak berfungsi setelah kehabisan bahan bakar minggu ini.
Pada hari Minggu, Koca mengatakan dia mengadakan panggilan telepon dengan mitranya dari Mesir pada hari Sabtu untuk membahas masalah ini, membawa pasien kanker dari rumah sakit Persahabatan Turki - Palestina di Gaza.
Baca Juga: UEA: AS Harus Mendorong Agar Perang Di Gaza Segera Diakhiri
"Upaya kami terus berlanjut untuk hampir 1.000 pasien, terutama pasien kanker yang dirawat di rumah sakit Persahabatan Turki - Palestina di Gaza yang harus menghentikan operasinya, dan orang-orang yang terluka yang sebelumnya telah diberitahu dan yang membutuhkan perawatan segera, untuk dibawa ke Mesir melalui penyeberangan perbatasan Rafah," kata Koca di platform media sosial X.
"Setelah itu, sedang direncanakan untuk pasien kanker dan mereka yang berada dalam kondisi darurat untuk dipindahkan ke negara kami melalui pesawat ambulans dan kapal rumah sakit," katanya.
Pada hari Selasa, Uni Emirat Arab mengatakan bahwa mereka berencana untuk merawat 1.000 anak-anak Palestina dari Gaza, tanpa mengatakan bagaimana mereka akan meninggalkan daerah kantung tersebut ke negara Teluk.
