Jubir Kemenlu China: Kecam Sikap AS yang Jual Senjata ke Taiwan dan Langgar Prinsip 'Satu China'

- 19 Desember 2023, 15:00 WIB
Jubir Kemenlu China: Kecam Sikap AS yang Jual Senjata ke Taiwan dan Langgar Prinsip 'Satu China'
Jubir Kemenlu China: Kecam Sikap AS yang Jual Senjata ke Taiwan dan Langgar Prinsip 'Satu China' /Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin. ANTARA/Desca Lidya Natalia/am./

KILAS KLATEN - Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pihaknya mengecam sikap Amerika Serikat yang menjual senjata ke Taiwan dan menyebut AS melanggar prinsip "Satu China".

"Dengan mengumumkan penjualan senjata ke wilayah Taiwan di China, AS secara terang-terangan telah melanggar prinsip 'Satu China' dan tiga komunike bersama China-AS, khususnya Komunike 17 Agustus," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Senin, 18 Desember 2023.

Keputusannya untuk menjual peralatan komunikasi tambahan dan peralatan lainnya guna membantu menangani informasi taktis kepada Taiwan senilai 300 juta dolar AS.

Hal tersebut disampaikan oleh Pemerintah AS melalui Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan pada Jumat, 15 Desember 2023.

Baca Juga: Menelisik Isi Perjanjian Oslo dan Relevansinya saat Ini, Israel dan Palestina Ternyata Pernah Damai?

Selain itu, AS juga akan memberikan bantuan teknis kepada Taiwan.

"Tindakan ini secara serius melemahkan kedaulatan dan kepentingan keamanan China, merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta mengirimkan pesan yang salah kepada pihak yang menginginkan 'kemerdekaan Taiwan'. China menyesalkan dan sangat menentang hal ini dan telah melakukan protes resmi ke AS," tambah Wang Wenbin.

Wang Wenbin menegaskan bahwa masalah Taiwan sepenuhnya adalah urusan dalam negeri China dan China tidak mengizinkan campur tangan pihak asing.

"Tidak peduli berapa banyak senjata yang diberikan AS ke wilayah Taiwan, hal itu tidak akan mengubah jalannya reunifikasi China, atau melemahkan tekad kuat rakyat China dalam menjaga kedaulatan nasional dan kesatuan wilayah," tambah Wang Wenbin.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x