Mengenal Cacar Monyet, Penyebab Penularan, Gejala serta Cara Pencegahanya

5 Agustus 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi cacar monyet. Kenali penyebab penularan, gejala serta encegahanya /Pixabay/Mohamed Hassan/

KILAS KLATEN - WHO telah menerima laporan tentang adanya kasus penyakit yang disebabkan karena cacar monyet (monkeypox). Dilaporkan saat ini virus tersebut telah menyebar ke 12 negara dibawah.

WHO juga mengatakan bahwa penyebaran tersebut berada di 3 regionalnya yaitu, Eropa, Amerika, dan Western Pacific. Hal ini lah yang membuat pemangku kesehatan di seluruh dunia menjadi waspada akan penularan virus cacar monyet ini.

Sebenarnya apa itu Cacar Monyet (Monkeypox) ini?

Apa itu Cacar Monyet (Monkeypox) ?

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Baca Juga: Suspek Cacar Monyet di Jateng, Dinkes Sebut Gejala ini yang Dialami Pasien

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.

Sementara itu, virus ini pertamakali menginveksi manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itulah, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa Benua Afrika.

Negara Benua Afrika yang melaporkan terjadinya inveksi virus cacar monyet yaitu : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

 

Penyebab Penularan Cacar Monyet

Virus ini dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.

Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

Cacar monyet dapat menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung dan Dada Secara Alami, Salah Satunya Putih Telur

Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.  Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Namun penularan antar manusia membutuhkan waktu yang lama.

Virus cacar monyet dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.


Ciri Gejala Cacar Monyet

Ciri gejala cacar monyet pada manusia hampir sama dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Yang membedakan cacar air dan cacar monyet adalah virus ini menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening sementara untuk cacar air tidak.

Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox.

Baca Juga: 5 Tips Cara Merawat Wajah Agar Awet Muda Secara Alami, Salah Satunya Istirahat

Gejala Cacar Monyet :

  • Sakit kepala
  • Demam akut >38,5oC
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening) ditandai dengan benjolan dileher, ketiak dan selangkangan
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Leith atau Lemas
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Dalam waktu 3-4 hariatau lebih setelah munculnya demam, penderita mengalami ruam pada tubuh, biasanya sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.


Cara Pencegahan Cacar Monyet

Beberapa tindakan yang diperlukan dalam pencegahan cacar monyet :

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus
  • Hindari kontak dengan bahan apa pun, termsuk medianya
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan cuci tangan dan jaga kebersihan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
  • Memasak daging dengan benar dan matang

Virus Cacar Monyet belum ada laporan masuk ke Indonesia, akan tetapi kita harus tetap waspada. Jika mengalami gejala diatas segera lapor ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: 3 Tips Make Up untuk Wajah Berminyak, Jangan Sampai Kepercayaan Diri Menurun

Pengobatan Cacar Monyet

Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Penyakit ini umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu. Sedangkan penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan vaksin cacar (smallpox).***

 

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler