Kenali Nyamuk, Vektor Penyakit di Musim Hujan

20 Oktober 2022, 07:45 WIB
Ilustrasi nyamuk penyebab demam berdarah (DBD) /mediacenter.riau.go.id/

KILAS KLATEN – Berdasarkan perkiraan dari BMKG awal musim hujan pada bulan September hingga November 2022.

Pada musim hujan banyak genangan air yang dapat menjadi sarang atau tempat bertelur bagi nyamuk.

Nyamuk dapat menjadi vektor atau pembawa penyakit dari mana saja. Artikel ini membahas tentang nyamuk yang menjadi vektor penyakit.

Beberapa penyakit dapat ditularkan dari manusia penderita ke manusia sehat melalui vektor nyamuk.

Baca Juga: Pedangdut Nita Thalia, Mengidap Penyakit Kerusakan Otak Tetapi Masih Dihujat Netizen

Gigitan nyamuk terkadang dapat menyebabkan alergi karena bersamaan dengan gigitan, nyamuk mengeluarkan enzim.

Agen penyakit yang dibawa nyamuk dapat berupa virus, bakteri, protozoa bahkan cacing.

Nyamuk termasuk Ordo Diptera. Jenis nyamuk yang sering berperan sebagai vektor penyakit adalah dari Famili Culicidae.

Dalam siklus hidupnya, nyamuk mengalami metamorfosis sempurna. Artinya siklus nyamuk melalui tahapan telur – larva - pupa – dewasa.

Dalam satu siklus nyamuk memerlukan waktu antara 10 – 14 hari sejak telur diletakkan.

Hal ini sangat tergantung pada ketersediaan air, kelembaban, suhu, dan faktor lingkungan lainnya.

Baca Juga: Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, Belum Diketahui Pasti Sebabnya

Jenis nyamuk yang menjadi vektor penyakit sebagai berikut:

Aedes aegypti

Nyamuk Aedes memiliki telur berbentuk lonjong dan memiliki garis – garis menyerupai anyaman kain kassa. Nyamuk ini sering menjadi vektor penyakit Demam Berdarah.

Ciri dan Sifat nyamuk Aedes aegypti :

  1. Warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki,
  2. Hidup dan berkembang biak dalam rumah dan sekitarnya,
  3. Hidup pada pakaian yang tergantung, kelambu, serta di tempat yang gelap dan lembab,
  4. Menggigit disiang hari,
  5. Tempat perlingdungan digenangan air yang tidak berhubungan dengan tanah (contohnya bak mandi, genteng, drum, ban bekas, vas bunga, dll)

 Culex quinquefasciatus

Nyamuk Culex memiliki telur berbentuk lonjong seperti peluru dengan ujung tumpul dan termasuk telur berkelompok membentuk bangunan seperti rakit. Nyamuk ini menjadi vektor penyakit filariasis.

Baca Juga: Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Tipes atau Typhus Dengan Cepat

Culex quinquefasciatus berwarna coklat, berukuran sedang, dengan bintik-bintik putih di bagian dorsal abdomen. Sedangkan kaki dan proboscis berwarna hitam polos tanpa bintik-bintik putih.

Anopheles

Nyamuk Anopheles memiliki bentuk telur seperti perahu dan mempunyai pelampung dengan kedua ujung meruncing. Nyamuk ini dapat menjadi vektor penyakit malaria.

Nyamuk dari Genus Anopheles memiliki bentuk tubuh kecil dan pendek serta antara palpi dan proboscis sama panjang.***

 

Editor: Masruro

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Depok

Tags

Terkini

Terpopuler