Apa itu Cacar Monyet? Berikut Penyebab, Gejala, Asal Hingga Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox

7 Januari 2023, 12:35 WIB
Apa itu Cacar Monyet? Berikut Penyebab, Gejala, Asal Hingga Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox /Pixabay.com/TheDigitalArtist

KILAS KLATEN - Simak apa itu Cacar Monyet? berikut penyebab, gejala, Asal usul, hingga cara mencegah penyakit cacar monyet.

Kabar baik, karena artikel ini akan membahas lengkap mengenai Apa itu Cacar Monyet? Berikut Penyebab, gejala, Asal usul, hingga cara mencegah penyakit cacar monyet.

Belum lama ini beberapa negara di dunia sedang banyak menerima laporan kasus penyakit cacar monyet (monkeypox).

Menurut laporan WHO, saat ini penyakit cacar monyet meluas ke 12 negara non endemis yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific.

Hal tersebut membuat banyak pemerintahan setiap negara waspada, begitu pula masyarakat umum yang mulai mempertanyakan perihal penyakit cacar monyet tersebut.

Apa itu cacar monyet?

Menurut informasi yang kami lansir dari Kemenkes, Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Virus ini, masuk dalam golongan genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus ini merupakan virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Baca Juga: Benarkah Seluruh Pasien Cacar Monyet di Spanyol adalah Penyuka Sesama Jenis? Cek Faktanya Berikut Ini!

Asal usul cacar monyet

Menurut sejarah penyakit cacar monyet, pertama kali penyakit cacar monyet ditemukan tahun 1958.

Kala itu ditemukan penyakit yang mewabah persis cacar yang menerang kelompok monyet yang dipelihara untuk penelitian. Karena awalnya menyerang monyet, penyakit terebut dinamakan cacar monyet (monkeypox)

Sedangkan kasus cacar monyet pertama menginfeksi manusia terjadi di tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Semenjak itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti: Gabon, Liberia, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Penularan Cacar Monyet

Virus ini dapat menular saat seseorang kontak (bersetnuhan, tergigit) dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.

Selain itu, virus cacar monyet juga bisa melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus ini. Begitu pula sampai sekarang belum diketahui reservoir spesifiknya dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Walaupun memiliki nama cacar monyet, namun monyet bukanlah reservoir utama.

Gejala dan penularan Cacar Monyet

Awal gejala, dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Yang menjadi perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah, cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.

Selain itu, masa inkubasi virus cacar monyet berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

Waspadai jika anda mengalami gejala seperti: Sakit kepala,demam akut >38,5oC, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri otot/Myalgia, sakit punggung, asthenia (kelemahan tubuh), dan lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Menurut informasi, dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.

Cara mencegah penyakit cacar monyet

Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, karena ada beberapa tindakan pencegahan virus cacar monyet. Langkah pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan cara berikut:

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  • Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
  • Memasak daging dengan benar dan matang

 

Demikian informasi apa itu Cacar Monyet? berikut penyebab, gejala, Asal usul, hingga cara mencegah penyakit cacar monyet.***

Editor: Masruro

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler