KILAS KLATEN – Benarkah penyakit cacar monyet merupakan efek samping vaksin Covid-19? Cek Faktanya Berikut Ini!
Beberapa bulan lalu di beberapa negara dunia sedang banyak merima laporan kasus penyakit cacar monyet (monkeypox).
Menurut laporan WHO, saat ini penyakit cacar monyet meluas ke 12 negara non endemis yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacifik.
Hal tersebut membuat banyak pemerintahan setiap engara waspada, ebgitupla amsyarakat umum yang mulai mempertanyakan perihal penyakit cacaar monyet tersebut.
Belum lama ini, berdedar sebuah narasi di berbagai media sosial yang mengklaim bawa penyakit cacar monyet (monkeyox) merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.
Faktanya yang kami lansir dari Kominfo, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi atau efek vaksid Covid-19 dengan penyakit cacar monyet.
Dalam keterangannya, Kominfo menambahkan informasi dari professor bidang penyakit menular dari Univerity of Pennsylvania yang mengatakan bahwa, tidak ada virus atau kondisi medis yang melemahkan imunitas pengguna vaksin atau istilahnya Vaccine Acquired Immunodeficiency Syndrome (VAIDS).
Artinya tidak ada kaitannya antara vaksid Covid-19 dengan virus cacar monyet.
Benarkah penyakit cacar monyet merupakan efek samping vaksin Covid-19? jawabannya jelas: tidak!
Berarti berita terkait efek vaksin Covid-19 terhadap kasus cacar monyet merupakan berita HOAKS.
Baca Juga: Wajib Tahu, Beginilah Cara Pencegahan Cacar Monyet atau Monkeypox
Apa itu cacar monyet?
Menurut informasi yang kami lansir dari Kemenkes, Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus ini, masukd alam golongan genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus ini merupakan virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Menurut sejarah penyakit cacar monyet, pertama kali penyakit cacar monyet ditemukan tahun 1958.
Kala itu ditemukan penyakit yang mewabah persis cacar yang menerang kelompok monyet yang dipelihara untuk penelitian. Karena awalnya menyerang monyet, penyakit terebut dinamakan cacar monyet (monkeypox)
Baca Juga: Sudah Sampai di Jakarta, Inilah Ciri-ciri Cacar Monyet Hingga Cara Mencegahnya
Sedangkan kasus cacar monyet pertama menginfeksi manusia terjadi di tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Semenjak itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti: Gabon, Liberia, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.
Itulah artikel yang membahas benarkah penyakit cacar monyet merupakan efek samping vaksin Covid-19? Cek Faktanya Berikut Ini! semoga bermanfaat.***