Cara Sederhana Memeriksa Gejala Kanker Kepala dan Leher Sendiri di Rumah

4 September 2023, 14:33 WIB
Ada cara untuk mendeteksi kanker kepala dan leher. /Twitter

KILAS KLATEN - Cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memeriksa gejala kanker kepala dan leher secara mandiri di rumah diungkapkan oleh Dokter spesialis bedah onkologi (kanker) dan doktor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Diani Kartini, SpB(K)Onk.

“Biasanya kalau skrining mandiri yang paling banyak diketahui orang awam hanya untuk gejala kanker payudara, namun sebenarnya gejala kanker kepala dan leher juga bisa kita deteksi mandiri,” ujar Diani pada diskusi daring RS Medistra, Jumat.

Kanker kepala dan leher, Dianj menjelaskan, merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan kanker yang berkembang di mulut, tenggorokan, hidung, kelenjar ludah, atau area lain di kepala dan leher.

Biasanya, kanker ini muncul di sel skuamosa yang melapisi mulut, tenggorokan (faring), dan kotak suara (laring).

Baca Juga: Roche Luncurkan 'Ventana Benchmark Ultra Plus' Guna Bantu Dokter untuk Terapi Kanker

Selain itu, lokasinya yang terletak di saluran pernapasan, kanker kepala dan leher serta efek samping pengobatannya dapat mengganggu kemampuan penderitanya untuk makan, menelan, dan bernapas.

jenis kanker kepala dan leher yang paling sering dan banyak dialami di Indonesia, kata Diani, adalah kanker nasofaring, tiroid, dan rongga mulut.

“Misalnya untuk kanker rongga mulut, kita bisa memeriksa bagaimana kesehatan gigi kita, dengan berkaca membuka mulut dan melihat adakah anatomi yang berbeda dari sebelumnya, kemudian kita bisa juga menggunakan dua jari kita raba dalam mulut ada benjolan atau tidak,” jelas Diani.

Bukan hanya itu, namun sariawan yang tak kunjung sembuh juga bisa jadi salah satu indikasi penyakit kanker di rongga mulut.

Kemudian, Diani menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila sariawan terus berlangsung hingga lebih dari dua minggu.

Sementara untuk gejala tiroid, menurut Diani, cukup mudah untuk dideteksi, yakni hanya meraba area leher dengan kedua tangan.

Baca Juga: Diduga Mengandung Zat Pemicu Kanker, Kemendag akan Segara Cek Varian Indomie yang Ditarik Taiwan dan Malaysia

Apabila menemukan adanya benjolan, segera berkonsultasi dengan dokter.

Adapun penyebab kanker kepala dan leher 75 hingga 85 persen disebabkan oleh penggunaan tembakau, termasuk dalam bentuk merokok linting, cerutu, pipa, bahkan mengonsumsi tembakau kunyah secara rutin.

Mengkonsumsi alkohol juga dapat menjadi penyebab.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler