Network
KILAS KLATEN - Setiap orangtua pasti akan merasa sedih jika anaknya jatuh sakit. Kecenderungan anak lebih sering jatuh sakit daripada orang dewasa ini karena imun yang dimilikinga belum berkembang dengan sempurna.
Maka dari itu sistem imun aau kekebalan itu sulit menghalau serangan virus ataupun bakteri yang ada pada tubuh anak.
Anak yang rentan terhadap serangan penyakit, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu gangguan imunologis bawaab, perubahan cuaca yang ekstrem, hingga kondisi anak yang susah makan.
Faktor-faktor itu lah yang membuat daya tubuh anak lemah.
Oleh karena itu penangan yang cepat dan tepat sangat penting dilakukan ketika anak jatuh sakit.
Nah, ada baiknya orangtua memahami berbagai jenis penyakit yang lazim menyerang anak, seperti penyakit-penyakit berikut.
Baca Juga: Obat Sirup Dilarang, Ini Ramuan Alami untuk Mengatasi Batuk, Demam dan Pilek pada Si Buah Hati
Penyakit yang Rentan Menyerang Anak-Anak
1. Demam
Demam merupakan salah satu penyakit paling sering terjadi pada anak dan hampir dirasakan oleh setiap anak ketika mengalami beberapa kondisi.
Kondisi yang memicu seorang anak bisa saja terserang demam yakni seperti terlalu lama bermain air, serta adanya serangan virus seperti virus influenza.
Jika hal tersebut terlanjur terjadi, maka langkah cepat yang harus dilakukan adalah mengompres dahi dengan air hangat.
Selain itu, siapkan juga makanan serta minuman hangat dan perintahkan si buah hati beristirahat.
Jangan lupa hangatkan dengan selimut supaya istirahatnya menjadi semakin nyaman.
Namun, jika langkah yang Anda lakukan tak kunjung menurunkan demam si anak, maka bisa dikonsultasikan kepada dokter untuk memperoleh perawatan maupun resep obat terbaik.
2. Diare
Selain demam, terdapat penyakit anak lain yang patut diperhatikan oleh para orang tua. Kenapa?
Sebab penyakit ini juga menjadi salah satu jenis penyakit pada anak, yang bisa saja tiba-tiba datang ketika kesehatan pencernaan pada anak tidak terjaga dengan baik.
Contohnya infeksi pada saluran pencernaan, iritasi pada usus, hingga infeksi parasit yang disebabkan oleh salah makan maupun alergi makanan tertentu.
Nah, jika penyakit satu ini menyerang si buah hati, segeralah konsultasikan pada dokter terdekat atau diberikan resep obat diare untuk kondisi lebih baik.
Baca Juga: Khasiat Madu Hutan untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Redakan Batuk dan Pilek
3. Cacar Air
Meskipun menjadi salah satu penyakit yang memungkinkan menyerang orang dewasa, namun sebagaimana yang kita saksikan bersama bahwa cacar air lebih banyak menyerang anak-anak di usia balita.
Sedangkan untuk penanganan yang direkomendasikan sendiri yakni membawanya kepada dokter supaya mendapatkan perawatan dan obat yang tepat.
Mengingat virus cacar merupakan penyakit menular, maka saat anak mengalami hal tersebut, sebaiknya untuk beristirahat di rumah dan hindari terlebih dahulu jam bermain dengan anak-anak lain.
4. Cacingan
Salah satu gejala yang paling mudah memperlihatkan seorang anak bisa jadi mengalami cacingan dapat dilihat dari kebiasaannya yang sering menggaruk-garuk pantat.
Kebiasaan buruk yang sulit dihindari seperti bermain di luar tanpa adanya kesadaran dalam menjaga kebersihan menjadi faktor penyebab yang paling utama.
Penyakit yang rentan pada anak-anak bernama cacingan ini juga seolah menjadi salah satu penyakit yang tidak asing lagi bagi para orang tua.
Sebab, sudah terlalu sering terjadi dan menyerang si buah hati mereka.
Meskipun menjadi penyakit pada anak yang sering terjadi dan dianggap mudah dalam proses penyembuhannya, tetap saja sebagai orang tua tidak boleh menyepelekan penyakit satu ini.
Lakukan pemberian obat atau konsultasikan kepada dokter serta mengajarkan kebiasaan bersih dengan penuh kasih sayang.
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Flu dan Demam pada Balita Secara Alami
5. Obesitas
Kebiasaan pola makan seorang anak yang tidak terkontrol dengan baik serta seenaknya sendiri, membuat umur seusianya juga rentan terkena penyakit yang sering terjadi pada anak-anak yaitu obesitas.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua, sebaiknya selalu memantau pola makan anak supaya terjaga dengan baik dan memastikan bahwa makanan yang menjadi asupannya sehari-hari merupakan makanan yang sehat untuknya.***
