Kemenkes RI Pantau Ketat Kasus Pneumonia 'Misterius' China

- 25 November 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi Pneumonia - Kemenkes RI Pantau Ketat Kasus Pneumonia 'Misterius' China
Ilustrasi Pneumonia - Kemenkes RI Pantau Ketat Kasus Pneumonia 'Misterius' China /Pexels/Polina Tankilevitch

KILAS KLATEN - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Dr. Maxi Rein Rondonuwu, menegaskan komitmen pemerintah dalam memantau perkembangan kasus pneumonia 'misterius' di China. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat peningkatan tren kasus anak dengan gejala serupa pneumonia, yang memicu lonjakan pelayanan di beberapa rumah sakit.

Kementerian Kesehatan RI mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala atau keluhan yang sering dilaporkan oleh beberapa pasien di China, termasuk demam tinggi dan radang paru-paru.

"Iya kami juga terus memantau perkembangan kasusnya. Kami sudah punya sistem surveilans infection like illness (ILI) di puskesmas dan severe acute respiratory (SARI) di RS," Ujarnya.

Baca Juga: WHO Menekankan Keterbukaan China Terkait Data 'Pneumonia Misterius' pada Anak-anak

Menurutnya, keluhan semacam ini perlu dipantau dengan ketat, terutama pada kelompok anak. Dr. Maxi menyarankan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk meningkatkan peluang kesembuhan, terutama jika ditangani lebih cepat.

"Imbauan kami terutama anak-anak yang ada gejala batuk beringus atau flu segera periksa ke RS atau dokter," Ujarnya menambahjan.

Berdasarkan kutipan dari Standard UK, media lokal China melaporkan bahwa Rumah Sakit Anak Dalian di Provinsi Liaoning menghadapi situasi penuh dengan anak-anak yang sakit dan membutuhkan infus. Bahkan, seorang staf RS menyebutkan bahwa banyak pasien harus menunggu beberapa jam sebelum bisa mendapatkan perawatan.

"Pasien harus mengantre selama 2 jam, dan kami semua berada di unit gawat darurat dan tidak ada klinik rawat jalan umum," tutur staf medis di sana.

Kemunculan pneumonia misterius menimbulkan kekhawatiran sejumlah ahli karena mirip dengan laporan COVID-19 pada akhir Desember 2019. Dalam laporan yang diterbitkan oleh ProMed, awalnya COVID-19 juga diidentifikasi sebagai pneumonia 'misterius' ketika merebak di kota Wuhan sebelum akhirnya dikenal secara resmi sebagai COVID-19.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x