WHO Menekankan Keterbukaan China Terkait Data 'Pneumonia Misterius' pada Anak-anak

- 24 November 2023, 21:27 WIB
Ilustrasi pneumonia - WHO Menekankan Keterbukaan China Terkait Data 'Pneumonia Misterius' pada Anak-anak.
Ilustrasi pneumonia - WHO Menekankan Keterbukaan China Terkait Data 'Pneumonia Misterius' pada Anak-anak. /Freepik/Wirestock

KILAS KLATEN - Pada Rabu, 22 Novber 2023, WHO mengatakan adanya peningkatan kasus pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di China utara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyerukan pihak China untuk memberikan informasi terperinci mengenai peningkatan kasus penyakit pernapasan misterius yang menyerupai pneumonia dan dilaporkan terjadi pada anak-anak.

Seperti dikutip dari Reuters, WHO dalam pernyataan resminya menyebut bahwa Otoritas Kesehatan Nasional China telah menggelar konferensi pers pada 13 November untuk melaporkan peningkatan insiden penyakit pernapasan di negara tersebut.

WHO menyatakan bahwa otoritas China menghubungkan peningkatan ini dengan penghapusan pembatasan COVID-19 dan peredaran patogen yang sudah dikenal, seperti influenza, mycoplasma pneumoniae (infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang anak-anak), dan virus pernapasan.

Baca Juga: WHO: Eropa Sepakat Tutup Kantor Regional di Moskow

Baik pihak China maupun WHO menghadapi pertanyaan mengenai transparansi pelaporan kasus-kasus awal COVID-19 yang muncul di kota Wuhan pada akhir 2019 dan awal 2020.

WHO menyatakan bahwa hingga saat ini belum jelas apakah penyakit ini terkait dengan peningkatan infeksi pernapasan secara keseluruhan yang sebelumnya dilaporkan oleh otoritas China, ataukah merupakan kejadian terpisah.

WHO juga mengakui telah meminta informasi epidemiologi dan klinis tambahan, serta hasil laboratorium terkait laporan wabah pada anak-anak melalui mekanisme peraturan kesehatan internasional. Selain itu, mereka juga meminta China memberikan informasi lebih lanjut tentang tren sirkulasi patogen yang diketahui dan beban yang dihadapi oleh sistem pelayanan kesehatan saat ini.

Sejak pertengahan Oktober, WHO mencatat bahwa China utara melaporkan peningkatan kasus penyakit mirip influenza dibandingkan dengan periode yang sama pada tiga tahun sebelumnya. China memiliki sistem untuk mengumpulkan informasi tentang tren penyakit dan melaporkannya ke platform seperti Sistem Pengawasan dan Respons Influenza Global.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x