6 Tempat Wisata di Jogja Ala Backpacker, Cocok Buat Libur Natal dan Tahun Baru

- 27 November 2022, 14:36 WIB
Bukit Parang Ndog, salah satu 6 Tempat Wisata di Jogja Ala Backpacker, Cocok Buat Libur Natal dan Tahun Baru
Bukit Parang Ndog, salah satu 6 Tempat Wisata di Jogja Ala Backpacker, Cocok Buat Libur Natal dan Tahun Baru /Pexels/Nick Bondarev

KILAS KLATEN - Yogyakarta identik dengan daerah tujuan wisata yang tak ada habisnya.

Banyak pesona wisata yang ditawarkan di sini, mulai dari wisata seni, wisata budaya, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata belanja, wisata kuliner maupun wisata alam.

Pilihannya juga beragam, mulai dari berwisata mewah ala koper atau berwisata petualangan ala ransel yang lebih populer dengan sebutan backpacker.

Berikut 6 destinasi wisata ala backpacker di Jogja untuk alternatif berlibur.

Baca Juga: Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan Bukit Paralayang Wisata untuk Habiskan Waktu Berlibur Akhir Tahun

1. AIR TERJUN SIDOHARJO, SAMIGALUH, KULON PROGO

Air Terjun Perawan atau yang lebih dikenal dengan nama Air Terjun Sidoharjo oleh masyarakat sekitar merupakan air terjun tertinggi di Yogyakarta ini.

Air terjun yang terletak 30 km di sebelah barat Kota Yogyakarta ini memiliki ketinggian kurang lebih 30 m.

Akses jalan menuju air terjun yang terletak di Dusun Madigondo, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo ini bisa dilewati kendaraan roda 2 dan 4.

Untuk bisa menuju Air Terjun ini, wisatawan cukup membayar jasa lingkungan sebesar Rp. 3000, biaya parkir Rp. 2000 rupiah untuk kendaraan roda 2 dan Rp. 5000 untuk kendaraan roda 4.

Dari lokasi parkir, wisatawan masih harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki sekitar 10 menit untuk sampai di Air Terjun Sidoharjo dengan jalan yang sudah berupa cor semen.

Musim terbaik untuk menikmati keindahan air terjun ini adalah saat musim penghujan tiba, yaitu sekitar bulan Desember - Januari, karena saat kemarau debit airnya tidak banyak dan dialirkan untuk mengairi sawah warga setempat.

Di Air Terjun SIdoharjo ini wisatawan bisa bermain air sepuasnya, namun untuk anak-anak harus dengan didampingi orangtua.

Baca Juga: 14 Destinasi Wisata Di Semarang Paling Ngehits, Cocok Buat Liburan Natal dan Tahun Baru

Jika beruntung wisatawan bisa melihat pelangi yang muncul dari pembiasan air dan cahaya matahari di bawah air terjun ini.

Harga Tiket Masuk (HTM) Rp 5.000
Parkir Motor Rp 2.000
Parkir Mobil Rp 5.000

Air Terjun Sidoharjo buka setiap hari Senin - Minggu pada 08.00-17.00 WIB

Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Godean - jembatan Sungai Progo - perempatan Jl. Kenteng-Nanggulan, ke kanan - perempatan Pasar Dekso, ke kiri - Samigaluh - pertigaan papan petunjuk arah ke MTSN Sidoharjo, ke kanan - setelah sampai MTSN Sidoharjo, ke kiri-kiri - lurus sampai tempat parkir Air Terjun Sidoharjo

2. HUTAN PINUS, IMOGIRI, BANTUL

Hutan Pinus Mangunan merupakan bagian dari Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan yang lokasinya tak jauh dari Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Karena itu, orang-orang kerap menyebutnya dengan nama Hutan Pinus Imogiri.

Baca Juga: Wisata Taman Sari di Yogyakarta, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Di kawasan ini, Andag tegak menjulang dengan indahnya.

Ribuan pohon pinus di Hutan Pinus Imogiri berdiri dengan tegak di kawasan seluas 500 Ha.

Saat angin bertiup, daun-daunnya bakal mengeluarkan aroma khas hutan pinus yang tajam.

Nggak heran jika banyak yang mencari ketenangan saat berkunjung ke Hutan Pinus Imogiri.

Selain itu, hutan indah ini juga sering dimanfaatkan oleh pasangan muda untuk foto pre wedding.

Pohon pinus juga dikenal sebagai lambang cinta orang Korea.

Menurut mereka, pohon pinus yang berbatang tegak lurus adalah simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang.

Sedangkan daun pinus yang selalu hijau diibaratkan sebagai cinta yang tak pernah berakhir.

Ehm, pantas aja banyak pasangan yang foto pre wedding di sana!

Dengan latar belakang hutan pinus yang rimbun, Anda bisa mendapatkan setting foto ala film Hollywood.

Baca Juga: Bingung Mau Kemana Liburan Akhir Tahun? Alun-alun Kidul Wisata Murah Meriah di Yogyakarta

Bukan hanya untuk pre wedding, tapi banyak juga travelers yang datang ke Hutan Pinus Imogiri bersama keluarga atau teman-teman untuk berfoto di sana.

Jadi, buat Anda yang memang suka mengoleksi foto pemandangan alam yang instagenic untuk mempercantik Instagram, Hutan Pinus Imogiri bisa jadi pilihan yang tepat.

Bukan hanya untuk mencari ketenangan dan berfoto, tapi Hutan Pinus Imogiri juga memiliki banyak manfaat lain.

Sebelum menjadi salah satu destinasi wisata, hutan ini adalah sebuah tanah tandus yang direboisasi.

Bukan hanya pinus, tapi ada banyak pohon lain yang ditanam di sana, seperti mahoni, akasia, kemiri, kayu putih, dan lain-lain.

Pengunjung yang datang akan perlu membayar harga tiket masuk yang cukup murah. Harga tiket masuk hanya Rp5.000.

Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Imogiri Timur - Imogiri - pertigaan Imogiri ambil kiri ke arah Makam Raja-raja Imogiri - pertigaan ke kanan, ambil arah Mangunan - pertigaan Mangunan ke kiri, ambil arah hutan pinus - hutan pinus

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Terbaru, Terpopuler, dan Instagramable di Jakarta, Harga Tiket Murah

3. GUMUK PASIR PARANGKUSUMO

Gumuk Pasir Parangkusumo adalah suatu gundukan pasir yang biasanya terletak di dekat pantai yang terbentuk secara alami dengan jangka waktu yang lama.

Istimewanya adalah Gumuk Pasir Parangkusumo ini hanya terdapat 2 di Dunia yaitu di Mexico dan satu lagi ada di kawasan Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta.

Gumuk Pasir Parangkusumo ini merupakan fenomena alam yang sangat langka dan menakjubkan yang saat ini menjadi destinasi wisata favorit di Jogja.

Bagaimana tidak, jika anda berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo ini anda akan berasa seperti di padang pasir atau seperti sedang berada di gurun pasir yang sangat luas yang umumnya berada di belahan bumi timur tengah.

Konon keberadaan Gumuk Pasir Parangkusumo ini berkaitan langsung dengan keberadaan Gunung Merapi yang berada di sebelah utara kota Yogyakarta.

Bagaimana bisa demikian? Padahal Gumuk Pasir Parangkusumo ini berada di pesisir daerah selatan kota Yogyakarta namun mengapa dipengaruhi oleh Gunung Merapi yang berada di sebelah utara? Ternyata hal tersebut konon diakibatkan karena jaman dahulu Gunung Merapi pernah meletus dengan kekuatan super dahsyat sehingga muatan vulkanik berupa pasir maupun debu bertebaran dan tersebar diseluruh pelosok Yogyakarta.

Baca Juga: Kraton Yogyakarta Tempat yang Iconic dan Cocok untuk Wisata Akhir Tahun

Lambat laun karena Gunung Merapi berada di sebelah utara yang keadaant tanahnya lebih tinggi muatan vulkanik tersebut terbawa oleh hujan dan aliran sungai hingga bermuara di Pantai Selatan.

Setelah sesampainya di Pantai Selatan muatan vulkanik tersebut beradu dengan ganasnya ombak Pantai Selatan yang terkenal ganas sehingga muatan vulkanik tersebut menjadi partikel-partikel kecil dan akhirnya terbawa angin menuju daerah dimana sekarang Gumuk Pasir Parangkusumo berada.

Tentu saja fenomena alam tersebut berlangsung sangat lama bahkan hingga sekarang.

Untuk mengunjungi destinasi wisata murah satu ini, anda cukup membayar biaya retribusi parkir kendaraan saja. Mulai dari Rp.3.000,- untuk motor hingga Rp.20.000,- untuk bus.

Biaya lain yang akan kamu keluarkan yakni jika menyewa wahana permainan seperti Papan Sabdboarding dengan harga Rp. 100.000,-.

Sedangkan untuk sewa Jeep /ATV ditawarkan dengan biaya mulai dari Rp. 350.000,- hingga Rp. 800.000,- sudah dilengkapi foto serta video dokumentasi.

Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Parangtritis - pertigaan sebelum TPR ke kanan - pertigaan Pantai Depok ke kiri - kanan jalan parkiran gumuk pasir

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Alam di Jakarta Paling Indah dan Instagramable, Harga Tiket Murah!

4. BUKIT PARANG ENDOG, BANTUL

Bukit Parang Endog merupakan bukit yang berada di sebelah timur Pantai Parangtritis, tepatnya berada di Pantai Parang Endog. Pantai Parang Endog ini tidak begitu populer sebagaimana Pantai Parangtritis.

Namun, keberadaan Bukit Parang Endog menjadi salah satu yang membuat Pantai Parang Endog menjadi populer.

Bukit Parang Endog atau Bukit Paralayang Watu Gupit adalah obyek wisata sekaligus wahana olahraga udara yang terdapat di Jogja.

Dengan memanfaatkan paket wisata jogja, Anda bisa mengunjungi salah satu dari beberapa obyek wisata Jogja yang menampilkan pesona keindahan pantai dari ketinggian seperti ini.

Dinamakan bukit Parang Endog karena terdapat banyak bebatuan karang besar yang berbentuk endog (telur).

Bukit ini lebih akrab di mata para atlit paralayang karena memang di sini biasa diadakan even atraksi olahraga udara Jogja Air Show.

Namun bukan berarti tidak memiliki daya tarik wisata, justru sebaliknya. Seperti halnya Puncak kosakora di Gunungkidul, bukit ini menyuguhkan pemandangan pantai dan samudera yang luar biasa.

Pantai parangtritis dan pantai pada bukit ini adalah pantai yang terbentang membujur dan dihiasi dengan bebatuan serta bukit karang.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Alam di Jakarta Paling Indah dan Instagramable, Harga Tiket Murah!

Di tambah dengan keindahan suasana alam hijau yang bersambung dengan pantai dan perbukitan, tentu saja ini menjadi pemandangan yang berbeda.

Hal yang menarik dari pantai-pantai yang berada di sekitaran lokasi ini adalah pasir hitamnya.

Pemandangan pesisir pantai dari atas biasanya dijadikan untuk latar foto.

Selain itu, bukit ini merupakan lokasi olah raga udara seperti paralayang. Sehingga Anda bisa melihat aktivitas olahraga paralayang dari dekat.

Bukit wisata ini setiap hari buka mulai pukul 05.00 sampai 18.30. Untuk masuk lokasi wisata Anda hanya perlu membayar retribusi sebesar Rp. 5.000. Sedangkan untuk parkir akan dikenakan biaya sebesar Rp. 3.000 hingga Rp. 5.000.

Bukan hanya itu, para wisatawan juga ditawarkan untuk bisa mengikuti paralayang dengan pemandu yang sudah terlatih, dengan biaya sebesar Rp. 300.000 hingga Rp. 350.000 per orang.

Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Parangtritis - pertigaan sebelum TPR ke kanan - pertigaan Pantai Depok ke kiri - Parangkusumo - pertigaan Jl. Parangtritis ke kanan - ikuti jalan naik ke bukit - pertigaan di atas bukit ke kanan - parkiran Bukit Parang Endog

Baca Juga: Lima Tempat Wisata di Yogyakarta yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

5. PANTAI NGOBARAN, GUNUNGKIDUL

Pantai Ngobaran merupakan pantai di Yogyakarta yang memiliki keindahan berbeda dengan pantai yang lainnya.

Keindahan alam yang ditawarkan pantai begitu mempesona sehingga Pantai Ngobaran dijuluki sebagai Bali Of Java.

Pantai Ngobaran sendiri memiliki cerita sejarah yang erat kaitannya dengan Majapahit dan Demak, ketika Raden Patah menyerang Raja Brawijaya V.

Raja tidak ingin bertarung dan memutuskan untuk pergi menyusuri pantai kemudian membakar diri.

Akibatnya terdapat kobaran api yang sangat besar di pantai, sehingga disebut Pantai Ngobaran.

Jam operasional pantai yaitu mulai dari jam 00.00 hingga 24.00 WIB atau 24 jam nonstop.

Tiket Masuk Rp. 5.000
Parkir
– Motor Rp. 3.000
– Mobil Rp. 10.000
– Minibus Rp. 15.000
– Bus Rp. 20.000

Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Wonosari - Pathuk - Pertigaan Gading (lapangan terbang) ke kanan - Playen - Paliyan - Trowono - Kanigoro - Pantai Ngobaran

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Kota Solo Paling Recomended, Cocok Buat Liburan Natal dan Tahun Baru

6. PANTAI POK TUNGGAL, GUNUNGKIDUL

Pantai Pok Tunggal adalah salah satu pantai populer di Gunungkidul.

Pantai ini terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus. Posisinya sejajar dan tak jauh dari Pantai Indrayanti dan Pantai Watulawang yang tak kalah populer.

Nama Pok Tunggal berasal dari keberadaan pohon duras di kawasan pantai tersebut.

Pohon jenis ini dikenal sangat sulit tumbuh di daerah pesisir. Karena hanya satu-satunya, pohon ini kemudian menjadi semacam maskot bagi pantai ini.

Yang menjadi ciri khas pantai ini adalah bentuknya yang sempit dan memanjang.

Di samping itu, lokasinya yang dikelilingi bukit kapur dan karang menjadikan Pok Tunggal tampak lebih eksotis. Pantai ini cocok sebagai destinasi berbagai macam kegiatan rekreasi.

Perjalanan menuju Pantai Pok Tunggal tidak bisa dikatakan mudah.

Mendekati lokasi pantai, jalan yang beraspal mulus akan berganti menjadi jalan kasar berkerikil. Jika tidak hati-hati, baik mobil maupun motor bisa tergelincir di sini.

Namun kesulitan tersebut akan terlupakan setelah tiba di pantai ini. Di balik bentangan bukit kapur, terhampar pasir putih serta lautan luas.

Pasir lembut yang berkilau berbatasan dengan laut biru yang jernih. Angin laut yang lembut bertiup menghasilkan ombak yang bergulung-gulung.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Bandung Paling Ngehits dan Instagramable, Tiket Masuk Cuma Ceban

Melihat pemandangan alam ini, hati siapapun pasti akan merasa tentram. Pantai yang terjaga kebersihannya ini memiliki pasir yang bersih serta laut yang jernih.

Wisatawan bisa melepas penat dengan bermain ombak atau berenang di sini. Hati-hati jangan sampai terlalu jauh dari garis pantai, ya.

Pemandangan lainnya yang akan ditemui di Pok Tunggal adalah barisan payung pantai.

Sejumlah payung lebar berwarna pelangi berjejer rapi di tengah hamparan pasir yang lembut. Masing-masing terbenam tegak dalam pasir seolah menantang angin laut.

Payung-payung ini merupakan fasilitas yang bisa disewa oleh wisatawan.

Di bawah panas terik matahari, tentu menyenangkan berteduh di bawah naungan payung-payung ini. Apalagi jika ditemani air kelapa muda yang menyegarkan bersama keluarga atau kerabat.

Cantiknya pemandangan di Pok Tunggal tidak hanya sebatas laut dan pantainya. Pantai ini dibentengi oleh dinding bukit kapur berukuran masif.

Bukit ini seolah memisahkan pantai dengan keramaian di luar sana.

Baca Juga: Indah Banget! Ini Loh 7 Tempat Wisata di Klaten yang Lagi Ngehits, Ada Gondola Diatas Awan

Wisatawan dapat menyusuri bukit dengan menaiki tangga yang ada. Bagi penyuka fotografi, panorama dari atas bukit mungkin terlalu sayang untuk dilewatkan.

Pantai Pok Tunggal seolah dirangkul oleh barisan bukit ini agar keindahannya tetap terjaga.

Banyaknya bukit karang di Pok Tunggal jadi arena bermain menarik tersendiri. Di sisi barat, terdapat gua-gua karang yang terbentuk secara alami.

Akibat hempasan ombak, terbentuk cekungan dengan hamparan karang sebagai lantainya.

Tempat ini seru untuk dieksplorasi atau dijadikan tempat menyepi. Wisatawan bisa kemari dengan menjajaki tepian karang ketika laut surut. Perhatikan langkah kaki dan jangan sampai terhempas ombak, ya!

Bagi yang ingin bermalam di Pok Tunggal, beragam fasilitas penginapan tersedia di sini. Penginapan dibangun di kawasan pesisir sehingga langsung menyajikan panorama laut. Selain penginapan, ada juga homestay untuk pilihan lebih hemat.

Bagi yang ingin meyatu dengan alam, berkemah bisa jadi pilihan. Wisatawan cukup membawa perlengkapan camping dan menyewa lahan dengan harga sangat terjangkau. Pemandangan langit malam adalah hal yang wajib untuk dinikmati ketika berkemah di sini.

Baca Juga: VIRAL! Rumah ‘UFO’ Di China, Ternyata Ini Faktanya

Pok Tunggal adalah salah satu pantai komersil di Gunungkidul dengan fasilitas penunjang yang lengkap. Mulai dari lahan parkir, toilet dan kamar mandi bilas umum, musholla, serta barisan warung dan kios yang dilengkapi gazebo nyaman.

Di area pasir pantainya berjajar payung besar yang bisa disewa kapan saja. Bagi yang ingin bermalam, tersedia penginapan serta lahan untuk berkemah yang nyaman.

Pantai ini terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Waktu tempuh dari Wonosari sekitar 40 menit, sementar dari Yogyakarta kurang lebih 2 jam.

Rute yang bisa dilalui adalah rute menuju Pantai Baron. Dari Yogyakarta, rute ini melalui Imogiri – Panggang – Saptosari – Tepus.

Di Tepus, ikuti petunjuk menuju Pantai Baron. Namun, di pertigaan sebelum Pantai Baron belokkan kendaraan ke kiri menuju Pantai Indrayanti.

Dari pertigaan kawasan Pantai Indrayanti, ambil jalan beraspal di kiri. Pengunjung akan menemukan gerbang retribusi Pantai Pok Tunggal di jalan ini.

Pantai Pok Tunggal selalu terbuka untuk wisatawan setiap harinya selama 24 jam. Selain terdapat penginapan untuk bermalam, pengunjung juga boleh mendirikan tenda.

Biaya tiket masuk ke pantai cantik ini bisa dikatakan sangat terjangkau, cukup dengan Rp. 10.000,-. Apalagi jika melihat kelengkapan fasilitas serta kondisi pantai yang bersih.

Baca Juga: Telah Hadir Di Jakarta, Restoran dengan Menu Khas Jordania

Pantai Pok Tunggal sangat cocok dijadikan destinasi wisata murah-meriah untuk semua kalangan.

Cara menuju ke sana:
Yogyakarta - Jl. Wonosari - Pathuk - Pertigaan Gading(lapangan terbang) lurus - Wonosari - Jl. Saptosari - Tepus - Pok Tunggal.***

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah