Gunung Api Anak Krakatau Erupsi Sebanyak Sembilan Kali, BNPB Imbau Masyarakat Tetap Waspada

5 Februari 2022, 16:47 WIB
Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 5 Februari 2022 dengan tinggi kolom abu teramati hingga 1.500 meter. /PVMBG

KILAS KLATEN - Gunung Api Anak Krakatau kembali erupsi lagi. Berdasarkan laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa gunung berapi tersebut telah erupsi sebanyak sembilan kali pada kemarin, Jumat, 4 Februari 2022.

Erupsi yang terjadi menyembur dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal. 

PVMBG menyampaikan pemantauan visual yang mereka lakukan dan menunjukkan bahwa adanya indikasi erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik.

Baca Juga: Tol Binjai - Langsa Diresmikan Presiden Jokowi, Gubernur Sumut Ucap Terima Kasih

Baca Juga: 6 Makanan Sumber Protein yang Mudah Ditemukan Namun Sering Diabaikan

Aktivitas kegempaan Gunung Api Anak Krakatau terjadi sejak 16 Januariー4 Februari 2022 yang ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunung api Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.

Meskipun demikian, potensi bahaya dari aktivitas Gunung Api Anak Krakatau ini hanya berupa  lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.

Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif.

Baca Juga: Park Bo Young Ditawari Jadi Pemeran Utama di Drama Terbaru Garapan Sutradara 'All of Us Are Dead' Lee Kyu Jae

Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Saat ini tingkat aktivitas Gunung Api Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif.

Masyarakat diharapkan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG. 

Seiring pemberitaan terkait erupsi Gunung Anak Krakatau, beberapa oknum menyebarkan video-video erupsi Gunung Anak Krakatau tahun 2018 yang membuatnya seolah-olah di dalam video tersebut merupakan kondisi saat ini.

Melihat kondisi tersebut, BNPB pun mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan membagikan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab terkait aktivitas gunungapi Anak Krakatau dan mengikuti arahan dari instansi berwenang.***



Editor: Inas Alimaturrahma

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler