KILAS KLATEN - Kepala Devisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan usai penuntasan kasus Brigadir J dan pelanggaran kode etik, Polri akan fokus pada tiga tugas prioritas hingga akhir tahun.
“Setelah kasus Brigadir J dituntaskan, Polri fokus pada tiga hal tahun ini,” ucap Dedi.
Selanjutnya ia juga menyebut seelah kasus Brigadir J selesai, tiga tugas prioritas tersebut diantaranya pengamanan dan pengawalan pada seluruh rangkaian kegiatan Presidensi G20 pada November mendatang yang akan digelar di Bali.
Polri juga telah memastikan akan kesiapan dan pengawalan agenda G20 tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memimpin langsung dalam video konferensi dengan tiga Kapolda yang terlibat.
Adapun Tiga Polda yang terlibat dalam tugas pengamanan tersebut, yakni Polda Bali, Polda Jawa Timur hingga Polda NTB serta pejabat utama yang akan terlibat.
Baca Juga: Lawan Sambo, Bripka Rizal Dukung Bharada E Ungkap Kebenaran Penembakan Brigadir J
“G20 ini agendanya bulan Oktober sudah meningkat, pelaksanaannya tanggal 12 November nanti, inti dari pada seluruh rangkaian kegiatan G20,” katanya.
Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa agenda G20 pada bulan Oktober sudah mulai meningkat.
Sedangkat tugas prioritas yang kedua yakni persiapan Operasi Mantab Brata untuk pengamanan tahapan pemilu 2024 yang kini sudah mulai penerapanya pada akhir tahun ini.
Selanjutnya akhir tahun Polri akan fokus pada pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023. Ia berharap semua rangkaian acara dan tugas yang diberikan dapat berjalan lancar, tertib dan aman.
“Sekarang sudah mulai masuk ada beberapa tahapan pemilu. Ini fokus Polri agar semua event (peristiwa) nasional dan internasional di Indonesia dapat berjalan dengan aman, lancar tertib, dan sukses dalam rangka Indonesia maju,” ujar Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Baca Juga: Beli Ganja Setengah Kilogram, Mahasiswa PTN di Sumedang Diamankan Polisi
Menyinggung kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Dedi mengatakan saat ini timsus Polri fokus terhadap berkas perkara para tersangka serta menindaklanjuti kasus menghalangi penyidik (obstruction of justice) dengan tujuh orang tersangka.
Tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tersebut yakni, Bharada Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky, Kuat Maruf, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Sementara untuk tujuh tersangka yang menghalangi proses pengungkapan kasus Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Brigjen Pol. Hendra Kurniawan, Kombes Pol. Agus Nur Patria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Chuck putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto.
“Yang penting dari propam masih memiliki tunggakan 20 sidang etik yang harus dituntaskan, setelah itu dituntaskan, maka tugas Polri akan fokus pada tiga hal tahun ini,” katanya.***