Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak, Baru Diungkap Penyebabnya Setelah Dua Tahun Lamanya

13 November 2022, 09:10 WIB
Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak, Baru Diungkap Penyebabnya Setelah Dua Tahun Lamanya /Tangkapan layar Instagram/@sriwijayaair//

KILAS KLATEN – Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air Jakarta- Pontianak, baru diungkap setelah dua tahun lamanya.

Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2021 tersebut sangat tidak diduga-duga oleh publik, dan memberikan pukulan telak bagi seluruh dunia penerbangan khususnya Indonesia.

Dengan keluarnya hasil investigasi dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Boing 737 500 dengan nomor penerbangan SJ 182 setelah hampir dua tahun berlalu.

Komite nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerangkan hasil invitasi terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Boing 737 500 dengan rute Jakarta- Pontianak pada 9 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Akhirnya KNKT Merilis Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Menghebohkan publik dua tahun lalu KNKT memberi informasi secara detail penyebab kecelakaan pesawat di perairan Natuna tersebut.

Adapun hasil invistagi dari KNKT yang mengacu pada dokumen Prosedur standar ICAO Annes 13.

Kepala Sub- Komite Investigasi Kecelakaan penerbangan KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo, memberikan sebuah faktor yang berpengaruh besar pada kecelakaan berdasarkan waktu urutan kejadian.

Salah satu penyebabnya adalah saat kejadian perbaikan sistem autothrottle belum mencapai bagian maksimal.

Baca Juga: Parasut Gagal Mengembang, Anggota TNI Terjun Bebas dari Pesawat dengan Ketinggian 1600 Kaki, Kenapa?

Hal ini berdampak pada trust lever kiri yang terus bergerak mundur dan terjadi penyimpangan arah penerbangan.

KNKT juga mengakui bahwa saat itu belum ada aturan up set prevention and recovery training (UPRT) yang memerlukan pelatihan pencegahan dan pemulihan gangguan bagi maskapai.

Dengan tidak adanya pelatihan itu, pilot tidak bisa mencegah dan memulihkan kondisi buruk pada pesawat secara tepat waktu.

Namun sekarang sejumlah perbaikan telah dilakukan kementerian perhubungan termasuk merevisi peraturan keselamatan penerbangan sipil.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Jatuh di Tanzania, 19 Penumpang Precision Air Ditemukan Tewas

Dengan kejadian dua tahun lalu para pihak yang terlibat telah memperbaiki kesalahan pada sistem masing-masing dan sudah berbenah.

Karena kejadian dua tahun lalu sangat membuat geger dan menjadi headline news di beberapa negara.

Dengan pengungkapan dari KNKT tersebut menjawab pertanyaan para masyarakat akan kejadian yang terjadi di tahun 2021 lalu.

Editor: Masruro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler