Badan Geologi: Warga Cianjur Dihimbau Tidak Membangun Rumah Diatas Endapan Lunak

30 November 2022, 13:40 WIB
Badan Geologi : Warga Cianjur Dihimbau Tidak Membangun Rumah Diatas Endapan Lunak /Antara

KILAS KLATEN - Pelaksana Tugas Badan Geologi Cianjur Muhammad Wafid mengatakan warga diimbau untuk menghindari membangun rumah pada bagian bawah, tengah, atas lereng terjal yang telah mengalami pelapukan.

Membangun bangunan di atas lereng yang telah mengalami pelapukan sangat beresiko terhadap gerakan tanah yang diakibatkan oleh gempa bumi ataupun longsor.

“Kerusakan bangunan yang terjadi, selain karena faktor goncangan yang kuat sebagai dampak dari dekatnya dengan sumber gempa bumi dan kondisi tanah permukaan yang lunak, dipengaruhi juga oleh kualitas bangunan yang tidak tahan gempa bumi,” kata Wafid.

Wafid juga mengatakan bahwa wilayah Cianjur dan sekitarnya masuk ke dalam wilayah rawan bencana gempa bumi dengan intensitas lebih dari VII Modified Mercalli Intensity (MMI).

Selain itu juga di wilayah Cianjur terdapat patahan lempeng sesar Cimandiri, yang sewaktu-waktu jika lempeng itu bergerak otomatis akan mengguncang wilayah Cianjur itu sendiri.

Baca Juga: Peneliti UGM Mengklaim Telah Mendeteksi Peringatan Sebelum Gempa Magnitudo 5,6 Terjadi di Cianjur

Sedangkan untuk jenis bangunan yang kemungkinan bakal dihuni atau ditempati oleh banyak orang misalnya, tempat ibadah, perkantoran, pusat perbelanjaan harus direkonstruksi ulang pembangunannya.

Rekonstruksi bangunan tersebut tentunya dibangun dengan kaidah struktur bangunan yang tahan terhadap goncangan gempa untuk meminimalisir adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu ada musibah lagi.

“Sebagai upaya mitigasi, bangunan yang berada pada dan dekat dengan garis sesar yang dipetakan secara regional harus dibangun dengan mengikuti kaidah bangunan tahan gempa bumi,” lanjut Wafid.

Lebih lanjut Kepala Pusat PVMBG Kementrian ESDM Hendra Gunawan menyatakan bahwa struktur kawasan bebatuan yang terletak di bawah kawasan yang terdampak tidak cukup padat (Solid) sehingga membuat guncangan gempa menjadi semakin kuat.

“Tanah atau batuannya kurang terkonsolidasi karena bebatuannya relative muda. Dimana bila terjadi suatu gempa, ini akan membuat efek dari guncagan gempa,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Baca Juga: Bupati Cianjur Himbau Warga yang Rumahnya Rusak Ringan Silahkan Kembali Kerumah

Nantinya dari piha Badan Geologi akan berkolaborasi dengan pihak lain dalam membangun upaya mitigasi bencana (gempa) untuk kedepannya.

“Hal ini menjadi misi Badan Geologi secara umum untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak yang bisa memperkuat dalam penanganan mitigasi baik dengan BRIN maupun akademisi, mengingat jangkauan pekerjaan khususnya di bidang gempa bumi atau longsor di seluruh Indonesia dengan tenaga ahli belum cukup seimbang,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler