Gunung Kerinci Erupsi Lagi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas, Berikut Riwayat Letusan 3 Bulan Terakhir

7 Desember 2022, 14:15 WIB
Gunung Kerinci yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan Sumatera Barat mengalami erupsi. /Foto : MAGMA PVMBG/

KILAS KLATEN – Gunung Kerinci diketahui mengalami erupsi lagi pada Selasa, 6 Desember 2022 kemarin. Gunung Kerinci telah mengalami erupsi ke-5 ini selama tiga bulan terakhir.

Gunung Kerinci dikenal sebagai gunung merapi dan tertinggi di Indonesia. Letak gunung ini ada di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

BPBD atau Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyatakan, bahwa erupsi yang disebabkan Gunung Kerinci ini mengarah ke Provinsi SumBar.

Kini, Gunung Kerinci berstatus waspada. Erupsi ke-5 ini terjadi pada pukul 08.22 WIB, disebutkan oleh Rumainur selaku Kepala BPBD bahwa ancaman bahaya erupsi ini akan ke pemukiman masyarakat minim.

“ Yang mengarah ke Sumbar itu jauh. Hanya ada peladangan warga”, ucap Rumainur.

Baca Juga: LAGI! Gunung Kerinci Erupsi, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauhi Lokasi

Warga juga dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik mengenai aktivitas dari Gunung Kerinci.

Data yang didapatkan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan gunung api ini aktif menyemburkan kolom abu setinggi 700 meter diatas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan Safwan menyatakan bahwa warga masih beraktivitas seperti biasadan belum ada evakuasi.

“Untuk warga tidak ada evakuasi, masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Kondisi Gunung Kerinci sat ini tertutupi dengan kabut”, ucap Irwan.

PVMBG juga mencatat bahwa erupsi Gunung Kerinci ini terekam di seismograf dengan besar amplitudo maksimum 3 mm dan durasinya 60 detik.

Baca Juga: Penghuni Ponpes Ogah Mengungsi Walau Dipaksa Petugas Untuk Evakuasi Gunung Semeru

Masyarakat sekitar dianjurkan untuk tidak mendaki kawah yang ada di puncak radius tiga KM dari kawah aktif. Masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam radius bahaya atau KRB II.

Tercatat juga bahwa terdapat 39 gempa hembusan pada erupsi yang terakhir kali terjadi. Gempa ini ditimbulkan karena adanya tekanan yang kuat dari pergerakan gas dalam gunung dan keluar menjadi asap.

Beberapa riwayat letusan Gunung Kerinci pada 3 bulan terakhir.

20 Oktober 2022

Gunung Kerinci erupsi pada Kamis, 20 Oktober 2022, dimana letusan pertama ini tercatat tinggi kolom letusannya kurang lebih 750 meter dari atas puncak. Sedangkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang arah barat laut.

27 Oktober 2022

Kembali mengalami erupsi pada Gunung Kerinci di pukul 17.58 WIB. Tinggi kolom letusan yaitu kurang lebih 300 meter diatas puncak. Kolom abu berwarna kelabu sampai hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Begini Mitigasi Bencana Gunung Berapi

1 November 2022

Kembali terjadi erupsi Gunung Kerinci pada Selasa, 1 November 2022 tepat pukul 16.59 WIB. Tinggi kolom letusan tercatat kurang lebih 200 meter diatas puncak.

Kolom abu berwarna kelabu sampai coklat, dengan intensitas sedang hingga tebal. Abu letusan mengarah ke arah utara dan timur laut.

27 November 2022

Terjadi erupsi kembali pada Minggu, 27 November 2022 pada pukul 08.30 WIB. Kolom letusan kurang lebih 400 meter diatas puncak, dengan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal.

6 Desember 2022

Terbaru kini terjadi erupsi kembali pada Selasa, 6 Desember 2022 pada pukul 08.22 WIB. Dimana tercatat kolom abu saat letusan berwarna kelabu sampai hitam dengan intensitas yang tebal.

Kolom abu ini kerah barat daya. Radius yang berbahaya pada Gunung Kerinci yaitu 3 km dari kawah aktif, masyarakat sekitar dianjurkan untuk waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah. ***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler