Gunung Semeru Erupsi, Begini Mitigasi Bencana Gunung Berapi

- 4 Desember 2022, 20:58 WIB
Gunung Semeru Erupsi, Begini Mitigasi Bencana Gunung Berapi
Gunung Semeru Erupsi, Begini Mitigasi Bencana Gunung Berapi /Foto: Dok Net/

KILAS KLATEN - Gunung Semeru mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran sejauh tujuh kilometer di wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, pada Minggu 4 Desember 2022.

Setidaknya ada sekitar 1.979 penduduk yang mengungsi akibat erupsi dari Gunung Semeru.

Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker kepada masyarakat.

Menurut PVMBG, Kementerian ESDM, awan panas guguran Gunung Semeru memiliki kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.

Berdasarkan pantauan CCTV pemantau gunung Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5-7 kilometer.

Baca Juga: Info Terkini BNPB: Sebanyak 1.979 Warga Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Erupsi Gunung Semeru

Indonesia memang termasuk ke dalam negeri yang rawan bencana geologis, seperti gempa bumi, tanah longsor, erupsi gunung merapi, dan tsunami. Maka, pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko dan mempunyai rencana keadaan darurat untuk meminimalkan dampak bencana.

Mitigas, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 huruf C, dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana yang dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pelaksanaan penataan ruang, pengaturan pembangunan, pembangunan insfrastruktur, hingga tata bangunan.

Mitigas bencana gunung merapi dalam pengertian luas bisa diartikan sebagai segala usaha dan tindakan untuk mengurangi dampak bencana yang disebabkan oleh erupsi gunung merapi. Mengingat begitu banyak gunung merapi yang ada di wikayah Indonesia dan padatnya penduduk yang bermukim di sekitarnya, maka bencana erupsi gunung merapi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x