Baca Juga: Siaga! Gunung Semeru Erupsi Muntahkan Awan Panas Sejauh 7 Km, Masyarakat Diharap Waspada
Penyebaran Informasi
Penanggulangan bencana merapi akan berhasil dengan baik apabila dilakukan secara terpadu antara pemantauan merapi yang menghasilkan data akurat secara visual dan instrumental, peralatan yang moden, sistem peringatan dini, peralatan komunikasi yang bagus dan didukung oleh pemahaman yang benar dan kesadaran yang kuat dari masyarakat untuk melakukan penyelamatan diri.
Pembelajaran kepada masyarakat yang tinggal dan bekerja di daerah rawan bencana Merapi merupakan tugas yang secara terus menerus harus dilakukan sesuai dengan dinamika perkembangan arah dan besarnya ancaman yang bakal terjadi.
Karena wilayah rawan bencana Merapi berada pada teritorial pemerintah daerah maka kegiatan penyebaran informasi langsung kepada masyarakat dilaksanakan atas kerjasama BPPTK dan instansi terkait.
Sosialisasi dilakukan tidak hanya dilakukan pada saat Merapi dalam keadaan status aktivitas yang membahayakan, akan tetapi dilakukan baik dalam status aktif normal maupun pada status siaga.
Wajib Latihan Penanggulangan Bencana
Kegiatan penanggulangan bencana merupakan satu kesatuan aktivitas yang melibatkan semua komponen masyarakat dan aparatur melalui koordinasi dari tingkat lokal sampai nasional.
Konsep wajib latih muncul sebagai alternatif dalam rangka pengurangan resiko bencana melalui rekayasa sosial peningkatan kapasitas masyarakat di kawasan rawan bencana. Wajib latih adalah program berkesinambungan yang diharapkan dapat membentuk budaya siaga bencana pada masyarakat.
Baca Juga: Damkar Beri Edukasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi Pada Anak TK dan Langkah Mitigasi Saat Gempa