Penghuni Ponpes Ogah Mengungsi Walau Dipaksa Petugas Untuk Evakuasi Gunung Semeru

- 6 Desember 2022, 13:20 WIB
Penghuni Ponpes Ogah Mengungsi Walau Dipaksa Petugas Untuk Evakuasi Gunung Semeru
Penghuni Ponpes Ogah Mengungsi Walau Dipaksa Petugas Untuk Evakuasi Gunung Semeru /undercover.id/Instagram

KILAS KLATEN - Muntahan erupsi gunung Semeru kembali membanjiri hunian warga sekitar.

Kini status gunung Semeru sudah menjadi awas dan beberapa warga sudah dievakuasi dan mengungsi di tempat yang aman.

Namun ketika pihak kepolisian ingin melakukan evakuasi terhadap warga, ada salah satu penghuni pondok pesantren yang ngotot tidak mau mengungsi.

Pondok pesantren yang ngotot tidka mau dievakuasi adalah Nurul Barokah yang berada di Supiturang, Pronojiwo, kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Video yang memperlihatkan penolakan penghuni pesanteren untuk di evakuasi petugas diunggah akun instagram @andeli_48, pada Senin 05 Desember 2022.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, 16 Orang di Ponpes Nurul Barokah Supiturang Ogah Dievakuasi

Dalam video tersebut tampak sejumlah petugas melakukan evakuasi sejumlah warga, karena wilayah tersebut masuk dalam zona merah.

Saat petugas mendatangi pesantren Nurul Barokah sudah diselimuti abu dari erupsi gunung Semeru.

Petugas berusaha untuk melakukan evakuasi penghuni ponpes, namun ditolak.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria pengurus Ponpes berpenampilan serba putih dan mengenakan kopiah,  secara tegas menolak dievakuasi.

Ia ngotot tetap tinggal padahal wilayah pesantren tersebut masuk ke dalam zona merah.

Petugas menyampaikan sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan evakuasi, namun penjaga pesantren menolak dan ngotot tetap tinggal.

Baca Juga: Usai Sebut Letusan Semeru Berpotensi Tsunami di Jepang, Kini BMKG Jepang Cabut Laporan

"Bapak ini mengeluarkan penyataan sikap bahwa keselamatan santri-santrinya itu urusan beliau, kita sudah melakukan hal semaksimal mungkin," ujar petugas.

Penghuni menyatakan ada sekitar 15 orang yang tinggal di dalam ponpes. Saat petugas hendak pergi sempat mengajak salah satu penghuni ponpes.

Namun pria tersebut kabur saat ikut para petugas. Unggahan video yang sudah ramai di sosial media, mendapatkan ragam komentar dari warganet.

“Nih orang klo mati nyusahin tim SAR tp klo selamat dari erupsi makin besar kepala.. nih gw selamat urusan takdir udah ada yg ngatur,” ujar @
yunkiyunk.

“Aga laen, mungkin ada sesuatu yang mereka laksanakan di balik semua itu,” tulis @qallmyname.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh Tujuh Kilometer

“Betul soal hidup dan mati sudah kehendak Allah, tapi kalau menghirup debu terus-terusan bahaya juga. Tapi yasudahlah dia percaya begitu, biar Allah yg melindungi. Mereka mungkin sudah suplai makanan juga buat 20 orang. Semoga aja selamat yah. Ibarat sudah dikirim bantuan dari Allah, tetap memilih menjaga tempat. Yasudah,” tulis akun @viqipr.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: @andeli_48 Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x