Fenomena Solstis 21 Desember 2022, Ini Dampak dan Penjelasannya

21 Desember 2022, 18:03 WIB
Fenomena Solstis 21 Desember 2022, Ini Dampak dan Penjelasanya / PIXABAY/@wintersetler

KILAS KLATEN – Ada hal menarik yang muncul pada hari ini yaitu berbagai berita mengenai fenomena Solstis yang muncul di berbagai pemberitaan pada 21 Desember 2022.

Namun apa sebenarnya fenomena Solstis itu ?

Fenomena Solstis merupakan peristiwa yang terjadi dimana ketika matahari terbenam paling jauh jauh ke barat atau terbit paling jauh ke timur dari garis khatulistiwa pada saat solstis musim panas atau solstis musim dingin, dan sebenarnya hanyalah fenomena astronomi biasa terjadi.

Namanya berasal dari bahasa Latin Solstitium yang merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu sol yang bermakna Matahari dan stitium yang berarti tempat berhenti, singgah, atau balik.

Fenomena Solstis sendiri terjadi dikarenakan orbit Matahari tidak berbentuk lingkaran sempurna, namun berbentuk elips, ketika matahari berada di titik terdekat dari bumi atau perihelion, dia akan terbit menjadi paling jauh ke timur dan terbenam paling jauh ke barat, dan sebaliknya ketika Matahari berada di titik terjauh atau aphelion bumi, maka akan terbit paling jauh ke barat dan terbenam paling jauh ke timur.

Baca Juga: Tahu Fenomena Gerhana Bulan? Berikut Penjelasannya

Jika Solstis musim panas terjadi ketika Matahari terbenam paling jauh ke barat dan hal ini terjadi pada tanggal 21 atau 22 Juni setiap tahunnya.

Sedangkan Solstis musim dingin terjadi saat matahari terbit paling jauh ke timur dan terjadi pada tanggal yang sama yaitu 21 atau 22 Desember setiap tahunnya.

Ketika terjadi Solstis musim dingin maka hari terpendek akan terjadi di belahan Bumi selatan, sedangkan malam terpanjang akan terjadi di belahan bumi utara.

Sementara itu saat terjadi solstis musim panas, maka hari terpendek akan terjadi di belahan Bumi bagian utara dan malam terpanjang akan terjadi di belahan bumi selatan.

Fenomena ini tidak berbahaya bagi manusia, karena merupakan salah satu peristiwa alam yang terjadi secara berkala dikarenakan perputaran dari Bumi di sekitar Matahari, yang mana hanya berpengaruh panjang dari siang dan malam hari di setiap belahan Bumi, dan tidak memiliki dampak langsung terhadap kesehatan dan keamanan manusia.

Baca Juga: Fenomena Siang Lebih Cepat 3 November 2022, Berikut Daftar Waktu Tengah Hari di Indonesia

Hal ini karena banyak bertebaran hoaks tentang himbauan untuk tidak keluar pada tanggal 21 malam hari, dikarenakan akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan manusia.

Selain itu Kilas Klaten juga menyediakan berita terkini dan berbagai informasi menarik lainnya seputar otomotif, teknologi, kesehatan, wisata, kuliner, finansial, dan pendidikan secara gratis dan update hanya di portal Kilas-Klaten.com.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler