KILAS KLATEN - Gunung Api Anak Krakatau kembali erupsi lagi. Berdasarkan laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa gunung berapi tersebut telah erupsi sebanyak sembilan kali pada kemarin, Jumat, 4 Februari 2022.
Erupsi yang terjadi menyembur dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.
PVMBG menyampaikan pemantauan visual yang mereka lakukan dan menunjukkan bahwa adanya indikasi erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik.
Baca Juga: Tol Binjai - Langsa Diresmikan Presiden Jokowi, Gubernur Sumut Ucap Terima Kasih
Baca Juga: 6 Makanan Sumber Protein yang Mudah Ditemukan Namun Sering Diabaikan
Aktivitas kegempaan Gunung Api Anak Krakatau terjadi sejak 16 Januariー4 Februari 2022 yang ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.
Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunung api Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.
Meskipun demikian, potensi bahaya dari aktivitas Gunung Api Anak Krakatau ini hanya berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.
Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif.