Network
KILAS KLATEN - Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa yang guncang kepulauan Mentawai dengan kekuatan magnitudi 6,4.
Sebelumnya dalam waktu kurang satu hari Kepulauan Mentawai Sumatera Barat telah diguncang gempa sebanyak tiga kali. Pertaama terjadi pada pukul 00.04 WIB dengan pusat kedalaman 14 km.
Gempa yang kedua terjadi pada pukul 05.34 WIB, dengan kekuatan 5,9 magnitudo. Dan yang terakir pada pukul 10.29 WIB dengan magnitudo 6,4 di kedalaman 10 km.
Dari hasl tersebut, BMKG telah mengungkap gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diakibatkan karena adanya aktivitas subduksi lempeng segmen megatrust Mentawai-Siberut.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Mentawai, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ucap Daryono selaku Plt Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.
Pada gempa terakhir, adapun wilayah dirasakan berdasarkan Skala MMI meliputi: V-VI Siberut, III-IV Tuapejat, III-IV Painan, III Padang, II - III Padang Panjang, II - III Bukittinggi, II - III Kabupaten Solok, dan II - III Solok Selatan.
Hingga sampai pukul 11.20 WIB BMKG belum mengknfirmasi adanya gempa susulan.
Selain itu, BMKG juga telah menghimbau terhadap masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh akan adanya isu tsunami yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.***
