Network
KILAS KLATEN - Tragedi Itaewon masih menyisakan duka karena banyaknya korban yang berjatuhan akibat berdesakan di kerumunan. Pemerintah Korea Selatan juga telah mengumumkan masa berkabung nasional yang akan berlangsung hingga 5 November.
Tak hanya itu, banyak stasiun tv yang juga menghentikan siaran hiburan mereka, banyak agensi K-Pop maupun drama yang tertunda untuk menghormati korban dan keluarga korban dalam tragedi Itaewon.
Dalam waktu dekat, akan ada banyak konser yang terselenggara di Indonesia. Venue yang sempit dan banyaknya fans yang antusias untuk datang, kadang membuat para penontonnya harus berjuang di tengah kerumunan.
Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon Seoul, 2 WNI Jadi Korban
Banyak orang-orang yang pingsan saat tengah menonton konser ataupun berada dalam kerumunan, ini adalah salah satu akibat yang bisa terjadi dari berdesakan di kerumunan.
Karena, saat tubuh tidak menerima asupan oksigen dengan baik, maka bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak. Lalu, apa yang harus kita lakukan saat berada di tengah kerumunan?
Menurut para ahli, penyebab utama kematian dalam kerumunan orang adalah mati lemas. Steve Allen, seorang konsultan di Crowd Safety, menjelaskan,"Terjadi kesalahan adalah ketika kerumunan runtuh dan orang-orang di belakang mereka akan berada di atas orang-orang di depan mereka yang sudah horizontal."
Selama gelombang kerumunan terjadi, orang-orang tertekan bersama-sama begitu erat sehingga menyebabkan tubuh sulit untuk bernapas. Dalam beberapa kasus, orang bisa pingsan dan bahkan mati saat berdiri, tubuh mereka ditahan oleh kerumunan orang.
Menurut Steve Allen, inilah yang harus kalian nda lakukan jika terjebak atau sedang berada di tengah keramaian:
