Network
KILAS KLATEN - Survei jajak pendapat dilakukan kepada pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) di 34 provinsi Indonesia, untuk melihat arah suara pelaku usaha pada Pemilu Presiden 2024.
Dunia bisnis dan perpolitikan merupakan dua bidang yang tidak dapat dipisahkan. Bisnis dapat menunjang politik, politik pun sebaliknya; menunjang bisnis.
Pelaku usaha berskala nasional lebih lagi, tindakan dan keputusan-keputusan usaha, sangat dipengaruhi kebijakan politik yang nanti dihasilkan melalui pemilu.
Dengan jumlah pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha skala besar di Indonesia, tentu akan memiliki pengaruh yang kuat untuk menentukan pemerintahan mana yang akan terbentuk dari hasil pemilu.
Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Mendorong Santri Untuk Melek Digital
Pelaku usaha juga merupakan pihak yang paling merasakan dampak dari kebijakan pemerintah. Maka, pelaku usaha memiliki kecenderungan yang pas, untuk menentukan sosok seperti apa yang kelak akan menjadi presiden hasil Pemilu 2024.
Berdasar latar belakang itu, lembaga penelitian Citra Nasional Network (CNN) tertarik untuk melihat arah pilihan pelaku usaha di pemilu Presiden 2024.
Metodologi penelitian tersebut memakai metode survei jajak pendapat dan dimulai sejak 14 hingga 27 Oktober 2022.
Jajak pendapat sendiri ialah survei mengenai pendapat atau pandangan yang dilakukan dengan menggunakan teknik sampel.
