Pengusutan Kasus Tewasnya Sekeluarga Di Kalideres, Mobil Dan Motor Korban Hilang Saat Jasad Ditemukan

- 13 November 2022, 11:05 WIB
Pengusutan Kasus Tewasnya Sekeluarga Di Kalideres, Mobil Dan Motor Korban Hilang Saat Jasad Ditemukan
Pengusutan Kasus Tewasnya Sekeluarga Di Kalideres, Mobil Dan Motor Korban Hilang Saat Jasad Ditemukan /
KILAS KLATEN - Polisi mengutamakan pendalaman terkait kendaraan korban yang raib, saat pengusutan kasus tewasnya empat orang sekeluarga di Kalideres Jakarta Barat (Jakbar).
 
Pasma Royce, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes menegaskan, pihaknya saat ini masih terus memburu fakta terkait mobil yang 'hilang' tersebut.
 
"Untuk mobil yang hilang masih dalam penyelidikan, pendalaman, karena kan ini tidak ada yang mengetahui," ujar Pasma, Jumat, 11 November 2022.
 
Sementara ini, hanya pihak keluarga korban yang tahu akan posisi unit kendaraan milik korban itu.
 
 
Pasma menyampaikan, pencarian kendaraan korban tersendat kurangnya bukti. Hal ini kata Pasma lantaran nihilnya CCTV yang aktif merekam sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
 
Menurut kesaksian Ketua RT setempat, Asiung, keluarga tersebut memiliki 1 unit mobil dan 1 unit motor. 
 
Namun keduanya tak nampak ketika penemuan mayat terjadi, 10 November 2022.
 
"Saya lihat dia punya mobil. Ada satu mobil dan satu motor yang suka dipakai sama ibu sama anak ke pasar. Kalau mobil itu Honda Brio, baru lagi keluarannya," ujar Asiung.
 
Dengan kata lain, Sang Ketua RT merasa sangsi jika keluarga tersebut tewas akibat kekurangan makanan, mengingat dari jenis mobil mereka tergolong mampu.
 
 
Jika pun benar demikian, berangkat dari dugaan warga, Asiung mengatakan besar kemungkinan unit kendaraan itu telah habis dijual demi kebutuhan finansial.
 
Skenario itu, kata Asiung berkesinambungan dengan dugaan kelaparan dan dehidrasi sebagai alasan di balik kematian keempat korban.
 
"Mobil tidak ada. Mungkin sudah tiga bulan lalu sudah dia jual. Mungkin ada masalah pinjaman ke bank atau apa saya nggak tahu," katanya.
 
Asiung mengaku tak tahu menahu soal lilitan hutang hingga kondisi ekonomi korban terganggu. Dia hanya tahu korban membeli mobil Honda Brio yang hilang ini beberapa tahun lalu.
 
Bantahan soal narasi kelaparan juga diungkap adik salah satu korban, Ris Astuti, keluarga kakaknya itu menurut dia bukanlah orang susah atau masuk dalam kategori keluarga ekonomi sulit.
 
 
Ris menegaskan bahwa kondisi finansial kakaknya bisa digolongkan menengah ke atas alias berkecukupan.
 
Membuktikan kondisi kakaknya yang jauh dari kata miskin, Ris bahkan mengatakan bahwa kakaknya termasuk derma pada kerabat alias sering memberi makanan atau menghadiahi barang.
 
"Nggak minta-minta, malah ngasih dia ke keluarga. Waktu di Gunung Sahari suka ngasih dia. Makanan, baju-baju, kalau kita ultah kirim paket," tutur Ris.
 
Adapun saat ini polisi masih terus mengupayakan terbukanya kasus secara terang, melalui pemanggilan saksi-saksi dan pemeriksaan ponsel korban. ***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah