Teror Bom di Istanbul Turki, Adakah WNI yang Tewas?

- 15 November 2022, 14:31 WIB
Ilustrasi - Teror Bom di Istanbul Turki, Adakah WNI yang Tewas?
Ilustrasi - Teror Bom di Istanbul Turki, Adakah WNI yang Tewas? /

KILAS KLATEN - Ledakan bom di Istanbul, Turki pada Minggu 13 November 2022 menghebohkan dunia.

Ledakan yang terjadi di Istiqlal Avenue, laporan terbaru menyebutkan bahwa ada delapan korban jiwa dan 81 orang luka-luka dan masih belum kabar WNI yang tewas atau pun luka-luka.

KBRI Ankara dan KBRI Istanbul saat ini sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat indonesia yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk menanyakan adakah WNI yang menjadi korban.

Sampai sekarang belum ada informasi terkait ada atau tidaknya korban WNI.

Di lancer dari Al-Jazeera presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan ledakan bom di Istanbul Turki “berbahaya dan berbau terorisme”.

Baca Juga: Serangan Bom Terjadi di Istanbul, 6 Orang Tewas dan 81 Luka-luka

Dia pun bicara pada saat sebelum berangkat ke indonesia untuk menghadiri G20 Erdogan mengatakan ”Seorang wanita telah berperan dalam ledakan bom tersebut”.

Dalam penuturan menteri Bekir Bozdag kepada televisi A haber pada hari Minggu dia mengatakan bahwa wanita itu duduk di bangku Istiklal Avenue selama lebih dari 40 menit.

Dan beberapa menit setelah wanita itu berdiri dan menggendong ranselnya ledakan pun seketika terjadi.

Berdasarkan video yang beredar setelah terjadi ledakan orang-orang lari berhamburan keluar dari area.

Bekir Bozdag mengatakan bahwa ada dua kemungkinan yang menyebabkan ledakan itu terjadi.

“Ada dua kemungkinan,” tutur kepada pihak A Haber, “Ada mekanisme yang ditempatkan di dalam tas ini dan itu meledak, atau seseorang meledakan dari jarak jauh,” tambahnya.

Baca Juga: Erdogan Sebut Ledakan di Istanbul Sebagai Serangan Keji dan Berbau Terorisme

Polisi Turki telah menangkap seorang tersangka pengeboman di Istanbul tersebut.

“Orang yang meninggalkan bom dan menyebabkan ledakan,” kata Suleyman Soylu selaku Menteri dalam negri kepada wartawan hari senin lalu.

Dan Soylu menjelaskan kelompok yang melakukan pengeboman sudah diketahui karena mereka melakukan investigasi.

Dalam pernyataanya, Soylu menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) akan ledakan di Jalan Istiklal, dengan mengatakan: “Penilaian kami adalah bahwa perintah untuk serangan teror mematikan datang dari Ayn al-Arab [Kobane] di Suriah utara."

Soylu menyebut kelompok tersebut memiliki markas berkas di Suriah seraya mengecam tindakan pengeboman tersebut.

"Kami akan membalas mereka yang bertanggung jawab atas serangan teror keji ini," katanya, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat dari enam menjadi delapan dan 81 orang terluka, dengan dua diantaranya dalam "kondisi kritis".***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x