Network
KILAS KLATEN - Beberapa waktu yang lalu warganet dihebohkan dengan video viral di media sosial skenario 'mati suri' yang dilakukan oleh Urip Saputra salah seorang warga dari Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Melalui penelusuran polisi, adanya dugaan kebohongan yang dilakukan oleh Urip dan istrinya dengan latar belakang menghindari tagihan utang.
Urip diduga pura-pura meninggal
Bahkan dia rela memesan ambulans dan masuk ke peti jenazah demi skenario yang disusunya tak terbongkar.
Polres Bogor mulai mengusut dan melakukan penyelidikan lebih dalam dengan memanggil Urip dan beberapa saksi.
Sekitar 10 orang saksi yang diperiksa mulai dari 2 sopir ambulans, 2 pegawai hotel, dan beberapa warga yang menyaksikan US terbaring di dalam peti jenazah.
Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan, Urip dan sang istri membeli peti jenazah di bilangan Jakarta Selatan.
Mereka mengatakan membeli peti tersebut dengan alasan untuk keluarga yang meninggal di Bogor.
Setelah itu, Urip dan istri diantar mobil ambulans membawa peti jenazah ke kediamannya.
Namun di tengah jalan, mobil ambulans berhenti di Rest Area Cibubur untuk beristirahat.
Saat itu pula Urip diduga masuk ke peti mati dibantu oleh istrinya.
Sopir ambulan mengaku heran lantaran saat kembali ke mobilnya Urip sudah tidak ada di dalam mobil.
Dia juga melihat peti mati yang semula terbungkus plastik justru sudah di unboxing.
Sopir pun mempertanyakan keberadaan Urip, namun istri pelaku meminta untuk melanjutkan perjalanan.
"Kemudian berhenti di Rest Area Cibubur, pada waktu itu suami istri ini masih duduk di belakang bersama dengan peti tersebut. Selesai istirahat, si istri tinggal sendirian suaminya sudah nggak ada. Ditanya sama sopir ambulans 'di mana bapak', 'sudah tinggalin saja dia sudah pergi'," ujar AKP Yohanes Redhoi Sigiro.
Sepanjang jalan, sopir mendengar istri Urip bercerita soal keluarganya yang tengah terlilit utang.
"Dari rest area ke tempat tujuan, si istri curhat terlilit utang, nah itu yang kami dalami. Kami tanyakan kebenarannya," tuturnya
Oleh karena itu saat ini polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui ada atau tidaknya tindak pidana yang dilakukan oleh Urip serta istri yang mendampinginya.
Penyelidikan itu serangkaian tindakan penyelidik untuk menentukan peristiwa atau perbuatan ini pidana atau tidak. Itu yang sedang kami dalami," katanya.***
