Video Viral Mati Suri Urip Saputra Ternyata Rekayasa Karena Terlilit Utang Hingga Dikejar Debt Collector

- 17 November 2022, 15:10 WIB
Video Viral Mati Suri Urip Saputra Ternyata Rekayasa Karena Terlilit Utang Hingga Dikejar Debt Collector
Video Viral Mati Suri Urip Saputra Ternyata Rekayasa Karena Terlilit Utang Hingga Dikejar Debt Collector /
KILAS KLATEN - Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Bogor dihebohkan dengan beredarnya video seorang pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia oleh sebuah rumah sakit di Jakarta, namun tiba-tiba hidup kembali saat keluarga membuka peti mati di rumahnya. Pasien tersebut bernama Urip Saputra.
 
Urip Saputra yang membuat skenario mati suri atau meninggal hidup lagi menyita perhatian publik. 
 
Polisi terus melakukan pendalaman terkait modus dari aksi pelaku tersebut yang diduga sebagai upaya menghindari utang.
 
"Saat ini kami konfirmasi terkait dengan utang atau yang menagih utang tersebut," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, hari ini, Kamis, 17 November 2022.
 
 
Informasi yang didapat kepolisian dari sopir ambulans yang mengantar bahwa istri Urip sempat bercerita mengenai utang yang melilitnya. Termasuk terhadap sejumlah orang yang menagihnya.
 
"Ini kami baru mendapatkan informasi dari saksi yang mengantarkan jenazah tersebut bahwa di perjalanan istrinya (Urip) berkeluh kesah terkait dengan banyaknya yang menagih utang," tegasnya.
 
Kepolisian terus mendalami dugaan skenario palsu Urip Saputra seakan-akan mengalami mati suri. Polisi berupaya mengungkap fakta kasus yang menarik perhatian masyarakat karena videonya viral di media sosial ini.
 
Sebelumnya, informasi yang dihimpun pasien Urip Saputra dinyatakan meninggal beberapa waktu lalu dan telah dimasukkan ke peti jenazah lalu diantar ke rumah duka.
 
 
Kemudian beredar video memperlihatkan, setelah peti dibuka jenazah di dalamnya ternyata masih hidup.
 
Keluarga kemudian membawa US ke RSUD Kota Bogor untuk menerima penanganan medis. 
 
Hal ini pun dibenarkan Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir. Menurutnya, pasien tersebut mengalami penurunan kesadaran.
 
"Jadi pasien itu datang dengan kondisi kesadaran menurun dari Rancabungur (Kabupaten Bogor). Terus ditangani sama RSUD sampai membaik. Jadi kami sudah melakukan pekerjaan sesuai SOP," kata Ilham Chaidir, Senin, 14 November 2022 lalu.
 
Namun, Ilham mengakui bahwa petugas IGD RSUD Kota Bogor tidak pernah menerima surat keterangan kematian dari keluarga pasien atau pihak manapun.
 
 
"Petugas kita tidak menerima keterangan surat kematian. Tidak ada rujukan," katanya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x