Dijelaskan bahwa sesar Lembang sendiri hingga saat ini masih aktif bergerak dengan kecepatan 3 milimeter per tahun, sehingga menyebabkan gempa kecil.
Dilansir oleh kanal YouTube BNPB Indonesia, diketahui, Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer, dari Gunung Manglayang di Timur Bandung ke sekitar wilayah Padalarang.
Baca Juga: Waspadai Gempa Susulan di Cianjur Jawa Barat
Sesar Lembang mengitari tepi utara kota Bandung, dan beberapa di Selatan Gunung Tangkuban Perahu, salah satu gunung api yang hingga kini masih aktif di Indonesia.
Jika terjadi pergerakan, maka Sesar Lembang dapat menimbulkan adanya gempa tektonik maupun longsor dan memiliki periode ulang sekitar 170 hingga 670 tahun.
Sedangkan, terakhir kali terjadi bencana alam hasil Sesar Lembang ialah sekitar 500 tahun lalu. Artinya, sejak rentang hari ini hingga 100 tahun mendatang, kemungkinan bencana akan selalu ada.
Menjadi perhatian BNPB Indonesia, bahwa sepanjang sesar Lembang terdapat berbagai lokasi dan fasilitas pariwisata marak dibangun.
Itulah Mengenal Lebih Dekat Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang, Penyebab Gempa Bumi Cianjur
Apakah Sesar Baribis lebih bahaya?