Tangisan Bupati Cianjur Menyaksikan Korban Gempa Berdatangan ke Rumah Sakit

- 24 November 2022, 14:23 WIB
Tangisan Bupati Cianjur Menyaksikan Korban Gempa Berdatangan ke Rumah Sakit
Tangisan Bupati Cianjur Menyaksikan Korban Gempa Berdatangan ke Rumah Sakit /Humas Pemprov Jawa Barat/

KILAS KLATEN - Gempa bermagnitudo 5,6 menghancurkan sebagian besar bangunan di Cianjur.

Gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022 menelan korban jiwa 256 orang.

Tragedi mengenaskan ini meninggalkan pilu dan duka yang sangat mendalam bagi warga.

Begitu banyak korban berjatuhan tertimbun reruntuhan membuat pihak pihak rumah sakit kewalahan.

Bupati Cianjur Herman suherman yang langsung datang ke lokasi kejadian, tampak berlinang air mata menyaksikan para korban yang silih berganti memadati berbagai Rumah Sakit di Cianjur.

Suherman tertunduk lemas sambil berurai air mata menyaksikan warganya berdatangan ke rumah sakit.

Baca Juga: Kisah Seorang Wanita yang Selamat dari Reruntuhan Gempa Cianjur

Ia tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan salah satu rumah sakit penanganan gempa Cianjur.

Bencana gempa Cianjur menjadi duka mendalam bagi seluruh rakyat Cianjur.

Hingga pagi ini, Kamis 24 November sudah ditemukan 271 orang meninggal dunia dan 80 orang lainnya hilang.

Berdasarkan informasi dari BKMG sampai tanggal 23 November 2022 setidaknya terjadi 162 kali gempa susulan dengan kekuatan rendah magnitudo 1.2.

"Gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat, dan ada beberapa yang dapat dirasakan. InsyaAllah, dalam kurun waku empat hari kedepan, gempa-gempa susulan tersebut sudah reda dan stabil," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Siapkan Bantuan Kepada Korban Gempa Cianjur

Menurut Dwi sebagian besar bangunan di Cianjur tidak memenuhi standar tahan gempa karena menggunakan besi tulangan dengan semen standar.

"Perlu dipahami, bahwa banyaknya korban jiwa dan luka-luka dalam gempabumi Cianjur bukan diakibatkan guncangan gempabumi, melainkan karena tertimpa bangunan yang tidak sesuai dengan struktur tahan gempabumi," pungkasnya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Instagram Faktanya Google


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah