KILAS KLATEN - Pihak berwenang Indonesia pada Kamis 24 November 2022 berjuang untuk mendapatkan bantuan bagi ribuan pengungsi yang terlantar akibat gempa mematikan di Jawa Barat.
Tanah longsor yang dipicu hujan dan medan pegunungan menjadikan para tim penyelamat sulit melakukan evakuasi korban.
Gempa berkekuatan 5,6 pada hari Senin 21 November 2022 di kota Cianjur, sekitar 75 km (50 mil) selatan ibukota Jakarta, menewaskan sedikitnya 271 orang dengan 40 orang hilang, dan menyebabkan banyak orang berlindung di tenda-tenda dengan pasokan medis dan bantuan yang sedikit.
Korban selamat termasuk seorang wanita yang melahirkan di pusat medis darurat di sebuah tenda.
“Kondisinya terjal,” kata Presiden Joko Widodo tentang medan yang terjal saat berkunjung ke Cianjur.
"Masih hujan dan masih ada gempa susulan. Tanahnya goyah, jadi perlu kehati-hatian,” tambahnya.
Baca Juga: Detik-Detik Logistik Bantuan Gempa Cianjur Dicegat Beberapa Pria
Evakuasi tetap menjadi prioritas, katanya, sambil menambahkan bahwa dia ingin memastikan distribusi berjalan dengan baik. Dia mengunjungi tenda darurat, membagikan makanan kepada anak-anak.
Suharyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana, mengatakan banyak yang belum menerima bantuan dan petugas telah mengumpulkan hampir 200 relawan untuk membantu mendistribusikan air, makanan instan, tenda, dan popok.