LAGI! Gunung Kerinci Erupsi, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauhi Lokasi

- 6 Desember 2022, 21:13 WIB
Gunung Kerinci Jambi kembali mengeluarkan abu vulkanik setinggi 700 meter, Selasa, 6 Desember 2022.
Gunung Kerinci Jambi kembali mengeluarkan abu vulkanik setinggi 700 meter, Selasa, 6 Desember 2022. /Antara/HO/IST/

KILAS KLATEN - Indonesia kembali dilanda bencana, kali ini Gunung Kerinci yang berada di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Jambi terpantau mengalami erupsi pada Selasa, 6 Desember 2022  pukul 08.22 WIB.

Berdasarkan informasi dari Petugas yaitu Irvan mengatakan bahwa Gunung Kerinci mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi 700 dari puncak gunung.

Irvan mengungkapkan bahwa Gunung Kerinci mengeluarkan asap berwarna kecoklatan yang mengarah ke barat daya.

Meskipun begitu, saat ini abu vulkanik sudah tidak terlihat lagi lantaran Gunung Kerinci tengah diselimuti oleh kabut.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, 16 Orang di Ponpes Nurul Barokah Supiturang Ogah Dievakuasi

Imbas dari terjadinya erupsi Gunung Kerinci tersebut, jalur pendakian pun harus ditutup untuk keselamatan para pengunjung.

Selain itu, dihimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar situ lokasi agar selalu waspada dan tetap memantau perkembangan informasi gunung tersebut.

Seorang warga bernama Arga mengatakan bahwa abu tersebut dimuntahkah Gunung Kerinci sekira pukul 08.30 WIB. Meskipun demikian, Arga mengatakan aktivitas warga hingga saat ini masih seperti biasa.

“Pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB, Gunung Kerinci masih mengeluarkan semburan cukup tinggi namun arahnya ke bagian Sumatra Barat,” ujarnya.

Irvan pun berharap semburan asap dari gunung tersebut tidak berdampak buruk bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Baca Juga: Suasana Mencekam Erupsi Semeru Langit Hitam Akibat Erupsi, Warga Mengungsi!

PVMBG menyatakan Gunung Kerinci yang berbentuk strato vulkano mempunyai karakter letusan yang bersifat eksplosif diselingi dengan adanya aliran-aliran lava.

Sehingga bisa dipastikan bahwa letusan Gunung Kerinci adalah letusan yang memiliki karakter vulkano lemah dan tidak ada data aliran lava yang tercatat sebagaimana tertera dalam sejarah letusan.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Balai Besar TNKS mengatakan bahwa penutupan jalur pendakian Gunung Kerinci sudah dilakukan sejak 19 Oktober 2022.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan di sekitar Gunung Kerinci untuk tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung api tersebut di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Begini Mitigasi Bencana Gunung Berapi

Terkait dengan aktivitas erupsi Gunung Kerinci, masyarakat dilarang berkeliling di radius bahaya yang tertera dalam peta Kawasan Rawan Bencana III yang merupakan zona merah.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x