Sementara itu saat terjadi solstis musim panas, maka hari terpendek akan terjadi di belahan Bumi bagian utara dan malam terpanjang akan terjadi di belahan bumi selatan.
Fenomena ini tidak berbahaya bagi manusia, karena merupakan salah satu peristiwa alam yang terjadi secara berkala dikarenakan perputaran dari Bumi di sekitar Matahari, yang mana hanya berpengaruh panjang dari siang dan malam hari di setiap belahan Bumi, dan tidak memiliki dampak langsung terhadap kesehatan dan keamanan manusia.
Baca Juga: Fenomena Siang Lebih Cepat 3 November 2022, Berikut Daftar Waktu Tengah Hari di Indonesia
Hal ini karena banyak bertebaran hoaks tentang himbauan untuk tidak keluar pada tanggal 21 malam hari, dikarenakan akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan manusia.
Selain itu Kilas Klaten juga menyediakan berita terkini dan berbagai informasi menarik lainnya seputar otomotif, teknologi, kesehatan, wisata, kuliner, finansial, dan pendidikan secara gratis dan update hanya di portal Kilas-Klaten.com.***