Retno Marsudi Sebut Jumlah WNI Terdampak Gempa Bumi di Turki Sekitar 500 orang

- 14 Februari 2023, 11:36 WIB
Retno Marsudi Sebut Jumlah WNI Terdampak Gempa Bumi di Turki Sekitar 500 orang
Retno Marsudi Sebut Jumlah WNI Terdampak Gempa Bumi di Turki Sekitar 500 orang /

KILAS KLATEN - Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri menyebut jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang diperkirakan terdampak gempa bumi di Turki adalah sekitar 500 orang.

Retno menyampaikkan dalam keterangan persnya secara online melalui akun youtube Kemenlu, sebanyak 123 orang telah dievakuasi pada tahap pertama, termasuk dua warga negara Malaysia dan satu warga negara Myanmar.

Sementara delapan orang yang terdiri dari lima WNI dan tiga warga negara Filipina sedang dalam proses evakuasi tahap kedua, ujar Retno.

Akibat gempa bumi di Turki, dua WNI meninggal dunia, yaitu seorang ibu dan anak. Keduanya telah dimakamkan di Kahramanmaras sesuai permintaan keluarga.

Kemudian, 10 orang yang mengalami luka berat telah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Henri Alfiandi Kerahkan Tim INASAR untuk Bantu Korban Gempa Turki

Sejak gempa terjadi, kata Retno, duta besar RI di Ankara sudah langsung bergerak dan berkomunikasi dengan otoritas Turki.

“Indonesia adalah perwakilan asing pertama yang mengevakuasi warganya sendiri di Turki,” kata Retno.

KBRI Ankara juga menyalurkan 189 paket bantuan logistik untuk WNI.

Sementara itu di Suriah, tidak ada WNI yang terdampak gempa, tetapi tim KBRI Damaskus terus dan akan tetap memantau perkembangan di lapangan.

“Dubes RI Damaskus juga terus melakukan koordinasi dengan otoritas Suriah untuk tujuan yang sama, yaitu mendapatkan informasi mengenai bantuan yang diperlukan dan juga mengenai keselamatan para WNI kita,” tutur Retno

Dia memastikan bahwa komunikasi tingkat menteri terus dilakukan, khususnya antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan Indonesia dengan Turki dan Suriah, guna membahas penanganan pascagempa.

“Dan setiap perkembangan terus kami laporkan kepada Bapak Presiden (Joko Widodo),” kata Retno.

Sementara itu relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, menggelar doa bersama dan tabur bunga sebagai bentuk duka bagi korban gempa Turkey, sebelum melakukan pelayanan bagi korban gempa Cianjur.

Koordinator Lapangan PMI Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur Senin, 13 Februari 2023 kemarin mengatakan doa yang diberikan juga untuk relawan asal Indonesia yang akan bertugas membantu kegiatan kemanusiaan termasuk lima orang para medis dari PMI.

"Mungkin hanya doa dan semangat yang bisa kita berikan untuk warga Turki yang ditimpa musibah gempa magnitudo 7,8 dan menewaskan puluhan ribu orang, duka mendalam kami rasakan karena baru beberapa bulan yang lalu, Cianjur mengalami hal yang sama dan mendapat ucapan duka dari warga Turki," katanya.

Fajar menjelaskan, doa bersama dan tabur bunga sebagai bentuk dukungan bagi korban gempa Turki untuk kembali bangkit dan tidak larut dalam ketakutan, meski tidak dapat datang langsung memberikan batuan tenaga, dia dan seratusan relawan berharap doa dan dukungan mereka dapat dirasakan.

"Kami sangat merasakan betapa beratnya untuk kembali bangkit dari musibah yang menimpa saudara kita di Cianjur masih belum hilang dalam ingatan. Sekarang warga negara Turki  merasakan hal yang sama, semoga mereka yang ditinggalkan kuat dan kembali menjalani hidup normal," katanya.
 
Baca Juga: Bantu Pencarian Korban Gempa Turki, Uni Eropa Segera Kirim Tim Penyelamat

Sedangkan terkait bantuan lain yang akan dilakukan, tambah dia, pihaknya akan menggalang dana dari berbagai kalangan, secara langsung atau melalui rekening PMI Cianjur. "Kami membuka donasi kalau ada yang akan menyalurkan bantuan," katanya.

Sementara hingga tiga bulan setelah gempa, pihaknya masih fokus memberikan pelayanan bagi warga korban gempa Cianjur, mulai dari pelayanan kesehatan, pendistribusian air bersih, pelayanan pemulihan trauma, pembangunan hunian darurat sampai degan pipanisasi air bersih.***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x