Program Kampus Mengajar Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi yang Inspriratif

- 19 Februari 2023, 13:15 WIB
Program Kampus Mengajar Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi yang Inspriratif
Program Kampus Mengajar Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi yang Inspriratif /Kemendikbudristek/

KILAS KLATEN - Program Kampus Mengajar mampu meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi yang inspiratif melalui berbagai inovasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ia juga menuturkan Program Kampus Mengajar diselenggarakan untuk membantu pendidikan di tingkat dasar dengan memberikan asistensi kepada guru khususnya di masa pandemi dan pasca pandemi seperti saat ini.

Program Kampus Mengajar memberikan wadah untuk mahasiswa, agar dapat mengembangkan kompetensi sekaligus mengasah kepekaan sosialnya guna menjadi bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia unggul yang inspiratif dan inovatif.

Baca Juga: 4 Kampus Penerima KIP Kuliah di Bogor! Calon Mahasiswa Wajib Tahu

Program bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa lulusan perguruan tinggi.

Lebih dari 3.000 mahasiswa yang berdomisili di Jawa Timur telah dinyatakan lolos menjadi peserta program Kampus Mengajar Angkatan ke-5.

Kemudian mereka akan bertugas di lebih dari 900 SD dan SMP yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.

Lismawati selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun menyampaikan akan terus mendukung program pemerintah pusat dengan aktif mengajak seluruh pihak menyukseskan pelaksanaan program.

“Kami ajak adik-adik mahasiswa peserta Kampus Mengajar Angkatan ke-5 di wilayah Provinsi Jawa Timur untuk berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan." Ujar lismawati.

Baca Juga: Ini Jurusan dengan Persaingan Paling Ketat di Unpad dan ITB, Kampus Terbaik Bandung

Ia berharap, mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari praktik kerja nyata ini sehingga dapat memperkaya pengalaman dan berdampak pada meningkatnya kualitas hasil pembelajaran di sekolah.

Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bina Insan Mandiri Surabaya Ninis Lailatus Sokhifah mengaku semangat menciptakan inspirasi program yang kreatif dan inovatif akan berdampak pada kemajuan pendidikan di Indonesia.

Ia mengatakan bersama teman-temannya telah menggagas program revitalisasi perpustakaan sekolah di Unit Pelaksana Teknis (UPT) SD Negeri 197, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

“Saya dan rekan sejawat mahasiswa lainnya mendapati ruang perpustakaan digabung dengan ruang kelas. Kami memiliki rencana untuk menggunakan salah satu ruang kosong di sekolah menjadi perpustakaan, sehingga siswa dapat membaca buku dengan tenang dan nyaman,” ucap Lismawati.

Dengan adanya program Kampus Mengajar ini merupakan salah satu solusi dalam mengakselerasi pemulihan pembelajaran pasca pandemi COVID-19.

“Program Kampus Mengajar terbukti menjadi solusi mengakselerasi pemulihan pembelajaran siswa di sekolah pascapandemi,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril di Jakarta, Sabtu, 18 Februari 2023.

Baca Juga: Ini Jurusan dengan Persaingan Paling Ketat di Unpad dan ITB, Kampus Terbaik Bandung

Iwan menjelaskan Indonesia masih memiliki persoalan yaitu krisis pembelajaran atau learning crisis yang diperparah dengan learning loss akibat masa pandemi sehingga berpengaruh pada kemampuan literasi dan numerasi anak didik.

Hasil Asesmen Nasional pada 2021 oleh Kemendikbudristek menunjukkan bahwa satu dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi dan dua dari tiga peserta didik itu juga belum mencapai kompetensi minimum numerasi.

Hal itu berarti meski sebagian besar sudah ada kesempatan untuk bersekolah namun belum banyak kesempatan mengembangkan kompetensi dasar yang diperlukan untuk masa depan anak didik.

Sementara kehadiran program Kampus Mengajar yang berfokus pada peningkatan kompetensi literasi dan numerasi dengan melibatkan mahasiswa sebagai mitra guru akan semakin mengembangkan strategi pembelajaran.

Mahasiswa yang memiliki inovasi, manajemen tim dan berpikir analisis mampu membuat strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah sehingga akselerasi pemulihan pembelajaran bisa lebih maksimal.

Program Kampus Mengajar sendiri kini masuk ke angkatan ke-5 dengan melibatkan sebanyak 21.045 mahasiswa yang mengajar di 5.093 sekolah di Indonesia.

Sedangkan khusus di Ibu Kota, terdapat sebanyak 467 mahasiswa yang terlibat dan akan ditugaskan di 114 satuan pendidikan di berbagai wilayah di DKI Jakarta.

Baca Juga: Mau Masuk Kampus Favorit Peringkat Dunia? Ini 5 Rekomendasi Universitas Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2022

Mereka mendapat tugas untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa serta membantu proses pembelajaran dan manajerial sekolah sesuai dengan kebutuhan di sekolah penempatan.

Salah satu mahasiswa program Kampus Mengajar angkatan ke-5 adalah Hilal Dwi Cahyo yaitu seorang semester enam jurusan Pendidikan Guru SD di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan ditempatkan di SDN Grogol Utara 13 Pagi, Jakarta Selatan.

“Saya pikir ini bagus berdasarkan pengalaman teman-teman angkatan ke-4. Kehadiran mereka diperlukan untuk membantu sekolah dalam meningkatkan literasi dan numerasi sekaligus ilmu yang dipelajari di kuliah bisa dipakai di SD,” ujar Hilal.

Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Muh Roji pun berharap hadirnya mahasiswa di sekolah bisa membuat peserta didik mendapat proses pembalajaran yang lebih baik.

Terlebih lagi, sekolah-sekolah di Provinsi DKI Jakarta sebagian besar sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sehingga membutuhkan bantuan dan asistensi dari mahasiswa khususnya dalam adaptasi teknologi seperti penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Baca Juga: Mau Masuk Kampus Favorit Peringkat Dunia? Simak Rekomendasi Universitas Terbaik di Malang Versi EduRank 2022

“Harapan Saya, adik-adik bisa berbagi pengalaman, ilmu dan mengajarkan konten-konten pembelajaran terkini, juga berkolaborasi dengan kepala sekolah dan guru,” tegas Roji.***

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah