Presiden Minta Kemenlu Pantau Cuaca Ekstrem Berkaitan Jambore Dunia di Korsel

- 7 Agustus 2023, 21:45 WIB
Presiden Minta Kemenlu Pantau Cuaca Ekstrem Berkaitan Jambore Dunia di Korsel
Presiden Minta Kemenlu Pantau Cuaca Ekstrem Berkaitan Jambore Dunia di Korsel /Humas Setkab/OjiRead
KILAS KLATEN - Usai meresmikan arena olahraga dalam ruang Indonesia Arena di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin 7 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo menyampaikan jika meminta Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan terus memantau dampak cuaca ekstrem terhadap keikutsertaan 1.500 pramuka Indonesia dalam Jambore Dunia ke-25 di negara itu.
 
Jokowi mengatakan "Saya sudah perintahkan kepada Kementerian Luar Negeri, kepada kedutaan kita untuk selalu memonitor, untuk selalu memantau."
 
Menurut Presiden Jokowi sampai saat ini tidak ada informasi yang menyatakan cuaca ekstrem di Korsel membahayakan Pramuka Indonesia di sana hingga harus dipulangkan ke Tanah Air.
 
Ketua Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia untuk Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan Mayjen TNI Marinir (Purn) Yuniar Ludfi dalam keterangan Senin hari ini juga mengatakan jambore dunia masih batas aman untuk bisa diikuti meski cuaca panas ekstrem melanda negara tersebut.
 
 
Sebelumnya, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 6 Agustus 2023, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan Pemerintah Republik Indonesia belum berencana menarik 1.500 pramuka Indonesia yang sedang mengikuti Jambore Dunia Ke-25 di Korea Selatan yang saat ini diterpa fenomena cuaca gelombang panas.
 
Menlu Retno juga menjelaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang beberapa kali mengunjungi tempat Jambore, tepatnya di SaeManGeum, Korea Selatan.
 
"Belum. Tadi saya melakukan telepon lagi. Saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak makin panas," tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
 
Berdasarkan informasi dari delegasi KBRI Seoul, sebanyak 1.500 pramuka berada dalam kondisi baik-baik saja. Hanya saja, acara tersebut menghadapi tantangan cuaca yang panas dari waktu ke waktu.
 
 
Ketua Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia untuk Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan Mayjen TNI Marinir (Purn) Yuniar Ludfi dalam keterangan Senin hari ini juga mengatakan jambore dunia masih batas aman untuk bisa diikuti meski cuaca panas ekstrem melanda negara tersebut.
 
Yuniar menyampaikan secara langsung dengan berkunjung ke unit-unit yang tersebar di seluruh area perkemahan. Selalu intens berkoordinasi dengan KBRI, Kemenpora RI, dan kementerian/ lembaga terkait.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x